Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kisah Anak 2 Tahun Sembuh dari Penyakit Langka Kista Mesenterium

Kista mesenterium merupakan penyakit langka berupa tumor jinak yang hanya terjadi pada 1 dari 100.000-250.000 pasien dewasa dan 1 dari 20.000 anak.

21 November 2019 | 08.00 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak berusia 2 tahun di Tangerang dinyatakan sembuh dari penyakit langka kista mesenterium. Ini merupakan jenis tumor jinak yang hanya terjadi pada 1 dari 100.000-250.000 pasien dewasa dan 1 dari 20.000 pasien anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bercerita mengenai awal anak tersebut didiagnosa kista mesenterium, sang ayah mengira itu hanyalah cacingan. “Karena perutnya membuncit disertai penurunan berat badan, saya berikan obat cacing. Namun perut anak saya tidak ada perubahan,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada Rabu, 20 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah beberapa lama, anak pun mengeluhkan sakit perut yang hebat dan disertai dengan demam. Ia pun diperiksa ke beberapa dokter dan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti USG & CT Abdomen. Sayangnya dokter tak menemukan sesuatu yang aneh dan hanya memberi obat.

“Karena tidak membaik dan mendapatkan saran dari teman untuk berobat ke tempat lain, akhirnya baru ketahuan bahwa anak saya menderita kista mesenterium” paparnya.

Dokter spesialis bedah anak di Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Yohanes Arif Eko Nuryanto, mengatakan bahwa memang, penyakit ini tidak bergejala. Bahkan, keluhan yang dialami pasien sangat umum, seperti nyeri perut, mual, muntah, sembelit, dan diare. Penyebab penyakit ini juga sulit diketahui.

“Itulah pentingnya melakukan pemeriksaan berkala seperti USG perut,” jelasnya.

Akhirnya, di bawah supervisi Yohanes, tindakan operasi untuk mengangkat kista dari anak berusia dua tahun tersebut dilaksanakan. Setelah tiga hari melakukan operasi, pasien sudah pulih dan ceria kembali seperti sedia kala.

“Kondisinya sangat stabil dan sudah bisa pulang dalam beberapa hari setelah operasi. Anak terlihat sehat, nafsu makan meningkat, dan berat badan juga telah naik,” katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus