Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kolin Nutrisi Penting bagi Tubuh, Bukan Vitamin dan Mineral, Apakah itu?

Agar tubuh berfungsi dengan baik, manusia membutuhkan asupan kolin dari makanan. Apakah kolin ini, bukan vitamin dan bukan pula mineral.

26 Oktober 2021 | 05.50 WIB

sxc.hu
Perbesar
sxc.hu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh manusia membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik, salah satu nutrisi tersebut adalah kolin.  Kolin merupakan nutrisi yang baru ditemukan dan diakui sebagai nutrisi yang dibutuhkan oleh Institute of Medicine pada tahun 1998.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kolin adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk fungsi tubuh normal dan kesehatan manusia. Kolin adalah senyawa organik yang larut dalam air, namun kolin bukanlah vitamin atau mineral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari Health Line, kolin berdampak pada fungsi hati, perkembangan otak yang sehat, pergerakan otot, sistem saraf dan metabolisme Anda. Oleh karena itu, diperlukan jumlah yang cukup untuk kesehatan yang optimal

Meskipun hati Anda dapat menghasilkan kolin dalam jumlah kecil, Anda perlu mendapatkan kolin dari beberapa jenis makanan untuk menghindari terjadinya kekurangan kolin. 

Mengapa kolin sangat penting bagi tubuh Anda?

Mengutip dari Medicalnewstoday.com, kolin mendukung banyak fungsi tubuh yang vital. Tubuh menggunakan kolin untuk memproduksi lemak yang membentuk membran sel. Selain itu, kolin bersama dengan nutrisi lain seperti folat dan vitamin B-12 dapat memengaruhi ekspresi gen. Kolin juga berfungsi untuk membantu memetabolisme lemak pada tubuh manusia.

Bagaimana cara mendapatkan kolin dari makanan?

  • Hati sapi: 1 iris (2,4 ons atau 68 gram) mengandung 290 mg.
  • Hati ayam: 1 iris (2,4 ons atau 68 gram) mengandung 222 mg.
  • Telur: 1 butir telur rebus besar mengandung 113 mg.
  • Cod segar: 3 ons (85 gram) mengandung 248 mg.
  • Salmon: Fillet 3,9 ons (110 gram) mengandung 62,7 mg.
  • Kembang kol: 1/2 cangkir (118 ml) mengandung 24,2 mg.
  • Brokoli: 1/2 cangkir (118 ml) mengandung 31,3 mg.
  • Minyak kedelai: 1 sendok makan (15 ml) mengandung 47,3 mg.

Asupan kolin yang lebih tinggi berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Folat dan kolin membantu mengubah asam amino homosistein menjadi metionin. Oleh karena itu, kekurangan salah satu nutrisi dapat menyebabkan akumulasi homosistein dalam darah Anda.

VALMAI ALZENA KARLA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus