Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Legionnaires, Penyakit yang Belakangan Ditemukan di Amerika dan Polandia

Penyakit Legionnaires sejenis pneumonia tersebab bakteri Legionella

30 Agustus 2023 | 17.37 WIB

Ilustrasi Penyakit Legionnaires. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Penyakit Legionnaires. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan diselidiki tiga kasus penyakit Legionnaires di hotel-hotel Las Vegas, Amerika Serikat. Dikutip dari The Independent, Southern Nevada Health District (SNHD) mengimbau para tamu yang menginap di The Orleans Hotel atau Casino and Caesars Palace untuk mewaspadai jenis gejalanya. Para tamu diminta segera melapor jika merasakan gejalanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SNHD menyatakan, ada dua orang yang menginap di salah satu hotel tersebut positif Legionnaires pada Kamis, 24 Agustus 2023. Belakangan, tamu ketiga yang menginap di The Orleans Hotel telah menerima diagnosis penyakit Legionnaires. Berbagai hotel tersebut telah melakukan remediasi sistem air untuk memeriksa sumber penyakit itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Polandia pun sedang diperiksa kemungkinan perkembangan bakteri Legionella. Pasokan air di Kota Rzeszow dan sekitarnya sedang diperiksa untuk memeriksa adanya bakteri itu. Internal Security Agency di Polandia (ABW) sedang menginvestigasi kecenderungan wabah itu.

Apa itu penyakit Legionnaires?

Dikutip dari situs web Mayo Clinic, penyakit Legionnaires kondisi pneumonia peradangan paru-paru tersebab infeksi. Penyakit ini tersebab bakteri Legionella. Kebanyakan orang tertular penyakit Legionnaires terpapar bakteri dari air atau tanah.

Gejala ringan penyakit Legionnaires dikenal sebagai demam Pontiac. Gejala yang menyebabkan demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Demam Pontiac gejalanya biasanya hilang dalam dua hingga lima hari.

Perokok, lansia, komorbiditas dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah rentan terinfeksi penyakit Legionnaires. Menurut rilis SNHD, gejala umum penyakit ini antara lain, batuk, sesak napas, demam, nyeri otot, dan sakit kepala.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari dan mencegah perkembangan bakteri ini. Centers for Disease Control and Prevention menyarankan agar berhati-hati terhadap genangan air dan melakukan disinfeksi yang memadai untuk mencegah penyebaran bakteri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus