Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Limfosit Sel Darah Putih Tinggi atau Rendah juga Mempengaruhi Masalah Kesehatan

Fungsi sistem imun membutuhkan limfosit sel darah putih yang beredar di seluruh tubuh. Sel limfosit berguna untuk menyerang bakteri dan virus

28 April 2022 | 03.15 WIB

Salah satu bakteri yang tahan terhadap anti-biotik, Klebsilla penumoniae, yang sedang menginfeksi sel darah putih manusia. Bakteri ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi dunia kesehatan. (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
Perbesar
Salah satu bakteri yang tahan terhadap anti-biotik, Klebsilla penumoniae, yang sedang menginfeksi sel darah putih manusia. Bakteri ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi dunia kesehatan. (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Limfosit sel darah putih menentukan respons imun terhadap mikroorganisme dan zat asing lainnya. Mengutip Verywell Health, limfosit dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu sel T dan sel B yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sel B berfungsi membuat antibodi. Sedangkan sel T bekerja membasmi sel tumor dan mengontrol respons imun. Limfosit berguna untuk sistem kekebalan tubuh

Jumlah limfosit

Mengutip Medical News Today, tak ada ketetapan jumlah pasti jumlah sel limfosit yang diperlukan untuk menjaga tubuh supaya tetap sehat. Sebab, kadar limfosit tak menentu salah satunya dipengaruhi gaya hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fungsi sistem imun membutuhkan limfosit yang beredar di seluruh tubuh. Sel limfosit berguna untuk menyerang bakteri dan virus. Limfosit jenis lain menargetkan sel tubuh yang tidak berfungsi karena gangguan virus dan bakteri.

Mengutip WebMD, jumlah limfosit normal antara 1.000 hingga 4.800 limfosit per mikroliter darah. Sedangkan anak-anak, sekitar 3.000 hingga 9.500 limfosit per mikroliter darah.

Jika limfosit tak sesuai kadar normal?

  1. Kadar limfosit tinggi

Orang yang mengalami tingkat limfosit tinggi (limfositosis) berkemungkinan mengalami beberapa gejala karena gangguan lonjakan itu.

  • Infeksi virus
  • infeksi bakteri seperti Bartonella henselae
  • Infeksi parasit seperti Toxoplasma
  • Tuberkulosis mikobakterium
  • Limfoma non-Hodgkin
  • Reaksi obat
  • Stres
  1. Kadar limfosit rendah

Jika limfosit rendah (limfositopenia) bisa terjadi setelah mengalami penyakit atau terapi.

  • Infeksi, seperti hepatitis virus
  • Autoimun
  • Terapi steroid
  • Kanker darah, seperti limfoma non-Hodgkin
  • Radiasi

Mengutip Medical News Today, jumlah limfosit yang tinggi atau rendah sepenuhnya mutlak menyebabkan gejala kesehatan yang serius. Sebab, bisa saja itu respons normal tubuh terhadap infeksi, peradangan, atau kondisi tak biasa lainnya.

Setelah itu akan kembali ke tingkat normal seiring waktu. Tapi, jika jumlah limfosit tetap tinggi atau rendah cukup lama, maka menandakan masalah kesehatan yang ringan hingga berat.

M. RIZQI AKBAR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus