Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Manfaat Sunat Bagi Kesehatan untuk Cegah HPV, Apakah itu?

Selain merupakan anjuran agama dan tradisi daerah tertentu, sunat pun memiliki manfaat untuk kesehatan. Antara lain cegah HPV, apakah itu?

3 September 2021 | 19.19 WIB

Ekspresi anak mengikuti Sunat Massal dalam rangka baksos di Grapari, Telkomsel, Makassar, (26/6). Acara yang dilakukan serentak di 23 kota di Indonesia ini diikuti 1.200 orang anak dari keluarga kurang mampu sebagai wujud kepedulian Telkomsel terhadap anak Indonesia. TEMPO/iqbal Lubis
Perbesar
Ekspresi anak mengikuti Sunat Massal dalam rangka baksos di Grapari, Telkomsel, Makassar, (26/6). Acara yang dilakukan serentak di 23 kota di Indonesia ini diikuti 1.200 orang anak dari keluarga kurang mampu sebagai wujud kepedulian Telkomsel terhadap anak Indonesia. TEMPO/iqbal Lubis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sunat atau khitan merupakan tradisi turun-temurun dari zaman sebelum Masehi. Dalam dunia medis, sunat disebut juga dengan sirkumsisi atau circumcision, yaitu operasi ringan untuk membuang sebagian dari kulit terluar di ujung kelamin laki-laki. Bayi laki-laki lahir dengan penis yang pada ujungnya terdapat kulit yang dinamakan kulup. Dalam sunat, kulup inilah yang dibuang sehingga bagian kepala penis terbuka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sunat pada anak laki-laki biasanya dilakukan karena bagian dari kewajiban agama atau tradisi daerah tertentu. Tetapi, seiring dengan diketahuinya manfaat sunat pada anak yang sudah terbukti secara ilmiah, sunat lebih dilakukan karena alasan kesehatan. Tidak jarang, sunat dilakukan karena alasan medis, misalnya karena penis anak terkena fimosis (kulup lengket) dan infeksi berulang pada kulit maupun kepala penis (balanitis).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman sardjito.co.id, berikut manfaat yang bisa didapatkan dari sunat:

1. Mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular

Sunat dapat mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular lain seperti herpes atau sifilis.

2. Mencegah penyakit pada penis

Sunat dapat mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis. Fimosis adalah kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik yang dapat menyebabkan radang pada kepala penis yang disebut balanitis.

3. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih

Sunat dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merambat ke masalah ginjal. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.

4. Mengurangi risiko kanker serviks

Sunat dapat mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan. Risiko kanker serviks diketahui menurun pada perempuan yang pasangannya telah menjalani prosedur sirkumsisi atau sunat itu sendiri.

4. Menjaga kesehatan penis

Manfaat lain dari sunat adalah kesehatan, khususnya pada penis, yang terjaga. Hal ini karena penis yang sudah disunat lebih mudah dibersihkan sehingga kebersihan dan kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang tidak disunat. Penis yang sehat kemudian dapat mencegah terjadinya peradangan karena ujung penis merupakan tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus