Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mata Kering: Gejala, Penyebab, dan Perawatan

Mata kering adalah masalah kesehatan mata yang umum dan dapat mempengaruhi kenyamanan dan kualitas hidup seseorang.

21 Juli 2023 | 11.05 WIB

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi mata kering. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mata kering adalah kondisi di mana mata tidak dapat memproduksi atau menjaga kelembaban mata dengan cukup. Mata kering terjadi ketika kualitas air mata tidak memadai atau produksinya berkurang sehingga menyebabkan mata terasa kering, gatal, dan merah.

Gejala Mata Kering

Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala mata kering dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan bisa mempengaruhi satu atau kedua mata. Beberapa gejala yang umum dilaporkan oleh penderita mata kering antara lain:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

1. Rasa Kering dan Terbakar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sensasi mata terasa kering, perih, atau terbakar adalah gejala paling umum yang dirasakan oleh penderita mata kering.

2. Kemerahan

Mata yang merah dan peradangan pada kelopak mata sering kali terjadi akibat kurangnya kelembaban.

3. Sensitif terhadap Cahaya

Penderita mata kering dapat menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, menyebabkan ketidaknyamanan saat berada di tempat yang terang.

4. Mata Berair

Meskipun terjadi mata kering, mata dapat merespons dengan memproduksi lebih banyak air mata sebagai respons terhadap iritasi.

5. Pandangan Kabur

Kurangnya kelembaban di mata dapat menyebabkan pandangan menjadi kabur, terutama saat membaca atau menggunakan perangkat elektronik.

Penyebab Mata Kering

1. Usia

Penuaan dapat mengurangi produksi air mata dan menyebabkan perubahan kualitas air mata.

2. Faktor Lingkungan

Paparan terhadap angin kering, debu, asap, atau lingkungan yang ber-AC dapat menyebabkan mata kering.

3. Penggunaan Layar Komputer

Peningkatan penggunaan layar komputer dan gadget menyebabkan kurangnya kedipan, yang dapat mengurangi produksi air mata.

4. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis, seperti sindrom Sjogren, rheumatoid arthritis, diabetes, atau gangguan tiroid, dapat menyebabkan mata kering.

5. Efek Samping Obat

Beberapa obat, seperti antihistamin, dekongestan, dan pil KB, dapat mengurangi produksi air mata.

Perawatan Mata Kering

1. Tetes Mata Buatan

Menggunakan tetes mata buatan dapat membantu menjaga mata tetap lembab dan mengurangi gejala kering.

2. Mengurangi Paparan Lingkungan Kering

Hindari paparan terhadap angin kering, debu, dan asap, serta gunakan pelembap udara di lingkungan rumah atau kantor.

3. Hindari Penggunaan Layar Terlalu Lama

Istirahatkan mata secara berkala saat menggunakan layar komputer atau gadget, dan pastikan Anda mengedipkan mata secara cukup.

4. Kompres Mata

Menggunakan kompres mata hangat atau dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan ketidaknyamanan.

Jika Anda mengalami gejala mata kering yang berkepanjangan atau semakin memburuk, segera konsultasikan dengan dokter mata. Diagnosis yang tepat dan penanganan dini sangat penting untuk menghindari komplikasi dan meningkatkan kenyamanan mata.

Dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang sesuai, mata kering dapat dikelola secara efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mata secara keseluruhan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus