Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam melakukakan kegiatan keseharian seperti belajar, bekerja, hingga mengendarai kendaraan akan terasa mengganggu apabila timbul rasa tidak nyaman pada mata atau juga sering disebut mata lelah. Namun permasalahan ini bisa diselesaikan dengan istirahat yang cukup.
Mata lelah bisa disebabkan karena menyetir kendaraan terlau jauh dan lama, menatap layar komputer atau gawai cukup lama, terlalu lama membaca, terpapar cahaya yang menyilaukan, hingga melihat secara terus-menerus dalam ruangan yang minim cahaya.
Mata lelah atau Atesnopia dapat menimbulkan berbagai gejala bagi pengidapnya. Gejala-gejala tersebut tergantung dari penyebabnya. Namun, gejala yang sering dijumpai seperti mata terasa nyeri, pedih dan gatal, mata berair atau terasa kering, pandangan kabur atau berbayang, dan mata lebih sensitif terhadap cahaya.
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, penderita Atesnopia kerap merasakan migrain yang menyebabkan mual hingga terjadi kedutan di sekitar wajah atau mata.
Gejala ini dapat dicegah dengan berbagai macam cara, yang pertama ialah, ketika menggunakan komputer atau gadget atur kecerahan layar dan sesuaikan dimana tempat menggunakan benda tersebut. Sedangkan untuk pengguna komputer, jarak yang ideal antara layar dan wajah adalah 50-60 cm.
Selain itu perlu memperhatikan pencahayaan ruangan agar mata tidak terlalu banyak melihat cahaya yang terang. Sedangkan untuk pencahayaan yang gelap dapat membuat mata lebih cepat lelah sebab terlalu banyak menggunakannya untuk melihat benda sekitar.
Baca: Mata Lelah Terlalu Lama Menatap Layar Gadget Redakan Dengan 7 Olahraga Ini
Ketika menggunakan aktivitas yang menggunakan terlalu lama, seperti membaca dan bermain komputer atau gadget, dapat mengistirahatkan mata setelah beraktivitas selama 20 menit, waktu yang ideal untuk pengistirahatan tersebut adalah 20 detik.
Ketika mengalami mata lelah perlu memperhatikan objek yang dilihat, ketika melihat objek yang terlalu kecil dapat mengganggu fokus ketika berkativitas. Mata lelah seperti ini dapat dikompres menggunakan air dingin ataupun hangat secara bergantian.
Perlu untuk melakuakan check-up ke dokter minimal satu tahun sekali untuk mencegah kerusakan mata, yang bisa diawali dengan gejala mata lelah ini. Selain itu dianjurkan untuk banyak makan makanan yang mengandung vitamin untuk mata seperti wortel, buah persik, hingga melon kuning.
GERIN RIO PRANATA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini