Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berita Tempo Plus

Mengangkat ’Biji Salak’ dari Otak

Seorang penderita tumor otak mengalami gangguan hormonal. Tubuhnya kurus-kerdil, susah makan, dan matanya rabun.

14 Desember 2003 | 00.00 WIB

Mengangkat ’Biji Salak’ dari Otak
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sepiring nasi, sayur sawi, ikan, plus segelas susu—menu sarapan yang boleh dibilang memenuhi kebutuhan gizi. Tapi bukan itu yang membuat Saiful Razak bungah. ”Saya senang karena tubuh jadi segar,” kata jejaka 14 tahun itu sebelum bergegas ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, untuk menjalani terapi radiasi. Bagi Saiful, tubuh segar terasa istimewa karena sebelumnya, selama lima tahun, ia tak bisa menikmati sedapnya makanan. Sesendok nasi, dengan disuapi sekalipun, belum tentu habis dalam sejam. Bulan lalu operasi pengangkatan tumor di otaknya sukses dan karena itu penderitaannya dalam urusan makan pun berakhir.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus