Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bayam merupakan sayuran yang populer. Mulanya, bayam berasal dari wilayah Amerika yang beriklim tropis. Namun seiring berjalannya waktu, bayam telah tersebar ke seluruh dunia. Dilansir dari laman agrozine.id, terdapat banyak jenis bayam. Salah satu yang sedang banyak dicari adalah bayam Brazil.
Dilansir dari laman dispertan.semarangkota.go.id, bayam Brazil merupakan bayam yang berasal dari Brazil dan wilayah Amerika Selatan. Tanaman dengan nama latin Alternanthera sissoo tersebut masih merupakan tanaman yang berasal dari famili Amaranthacea yang berisikan jenis tanaman bayam pada umumnya. Sayuran hijau tersebut bisa tumbuh hingga 50 centimeter dengan daun yang bersifat renyah tidak memiliki lendir dan lebar daunnya bisa mencapai 2 hingga 3,5 centimeter.
Budidaya bayam Brazil cukup simpel tidak memerlukan perawatan khusus yang bersifat kompleks. Bayam brazil dapat tumbuh melalui keratan batang dan pertumbuhannya tergolong cepat. Selain itu, bayam brazil juga dapat mentolerir berbagai macam kondisi pH tanah.
Sebagai tanaman yang dapat tumbuh mudah tanpa memerlukan perawatan khusus, bayam brazil dapat dikategorikan sebagai tanaman pekarangan rumah, karena sifatnya yang mudah untuk dibudidayakan. Namun demikian, meskipun sifatnya yang mudah untuk dibudidayakan, bayam brazil juga memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak manfaat kesehatan.
Secara ekonomis, seperti dilansir dari jurnal pengabdian masyarakat yang ditulis oleh Ellya, dkk dengan judul “Pendampingan Introduksi Bayam Brazil Sebagai Sayur Pekarangan di Kota Banjarbaru”, menyebut bahwa bayam brazil saat ini telah menjadi komoditas dan permintaan pembelian bibit bayam brazil banyak ditemukan pada sosial media ataupun e-commerce seperti Instagram, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Selain diperjualbelikan bibitnya sebagai komoditas ekonomi, bayam brazil telah menjadi tanaman yang banyak ditanam oleh masyarakat untuk diambil nilai ekonomis dan dapat juga berfungsi sebagai tanaman obat-obatan.
Seperti dilansir dari laman pemberdayaan.kulonprogokab.go.id, bayam brazil merupakan salah satu sayuran yang memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan otak. Pasalnya, bayam brazil mengandung mineral seperti asam folat, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, dan antioksidan yang dapat berfungsi untuk mencegah penurunan fungsi neunoral dan kognitif otak.
Selain itu, dalam 100 gram bayam Brazil mengandung 7-8 miligram karoten, vitamin C 60-120 miligram, ferrum 4-9 miligram, dan kalsium 300-450 miligram. Dengan kandungan mineral dan vitamin seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berikut manfaat bayam brazil bagi tubuh seperti dilansir dari laman pemberdayaan.kulonprogokab.go.id.
- Flavonoid dapat mengurangi resiko kanker hingga 34 persen dan menghambat perkembangan sel kanker;
- Magnesium untuk pertumbuhan dan penguatan tulang serta mencegah keretakan tulang;
- Meningkatkan sistem imunitas. Vitamin A berfungsi sebagai salah satu komponen sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi atau penyakit yang menyerang tubuh;
- Dapat mencegah sembelit hingga 20 persen;
- Kandungan asam folat dapat melancarkan peredaran darah;
- Kandungan beta karoten, xanten, dan lutein membuat konsumsi bayam brazil bermanfaat untuk menjaga mata tetap sehat;
- Kandungan mineral yang ada dalam bayam brazil dapat mencegah radang dan iritasi mata jika dikonsumsi secara rutin.
Pilihan Editor: 3 Resep Memasak Bayam Rolade, Kripik dan Bobor
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini