Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar churros yang kalah bersaing dengan pisang goreng diumumkan melalui akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), @kemenparekraf.ri.
Melalui akun Instagram tersebut, dalam bagian caption-nya, Kemenparekraf berkata, "Di antara 50 makanan pencuci mulut yang digoreng lainnya, pisang goreng menduduki posisi nomor 1, kalahkan churros dari Spanyol dan donat dari Amerika Serikat.”
Unggahan Kemenparekraf tersebut berdasarkan hasil dari tasteatlas.com, dalam kategori Best Deep Fried Desserts in the World yang tertulis bahwa kudapan asal Spanyol, churros berada dalam posisi ke-9. Namun, apa sebenarnya makanan pencuci mulut, churros yang berasal dari Spanyol ini?
Apakah Itu Churros?
Menurut Diccionario de la Lengua Española, churros bersifat onomatopoeik yang merupakan sejenis adonan goreng dari masakan Spanyol dan Portugis. Makanan pencuci mulut ini dibuat dengan adonan choux pastry yang dialirkan ke dalam minyak panas dengan piping bag dan ujung bintang tertutup besar atau sejenisnya. Tak hanya di benua Eropa, churros juga kerap dijumpai dalam masakan Amerika Latin dan daerah lain yang telah menerima imigrasi dari negara-negara berbahasa Spanyol dan Portugis, terutama di Amerika Serikat Barat Daya dan Perancis.
Di Spanyol, churros bisa berbentuk tipis atau panjang dan tebal yang biasa dikenal juga sebagai porras atau jeringo di beberapa daerah. Biasanya, churros dimakan untuk sarapan dengan dicelupkan ke dalam champurrado, cokelat panas, dulce de leche (saus manis dari susu kental manis), atau café con leche (minuman kopi). Tak hanya itu, gula kayu manis pun sering ditaburkan di atasnya.
Sementara itu, di Brazil memiliki churros dengan ciri khasnya sendiri yang sedikit berbeda dengan churros Spanyol. Sebab, churros tradisional ala Brasil atau disebut porra dan fartura diisi dengan jeli sebagai pengganti doce de leite, sebagaimana dikutip Folha de S.Paulo.
Meskipun kini churros banyak disukai oleh orang di seluruh dunia, tetapi kudapan ini tidak memiliki awal mula yang jelas. Terdapat satu teori yang menyatakan bahwa konsep tentang churros dibawa ke Eropa dari Tiongkok oleh Portugis. Awalnya, Portugis berlayar ke Timur dan ketika mereka kembali dari Dinasti Ming Cina, mereka membawa teknik kuliner baru, termasuk mengubah adonan untuk youtiao atau yóuzhágu di Cina selatan.
Adonan tersebut memiliki kemiripan dengan churros yang terkenal sekarang. Tidak perlu memakan waktu lama, kue baru ini segera diperkenalkan ke Spanyol, lalu dimodifikasi agar adonan diekstrusi melalui nosel berbentuk bintang daripada ditarik.
Teori lain mengatakan bahwa churros dibuat oleh penggembala Spanyol untuk menggantikan makanan yang baru dipanggang. Pasta churros mudah dibuat dan digoreng di api terbuka di pegunungan, tempat para gembala menghabiskan sebagian besar waktunya.
Di sisi lain, menurut sejarawan makanan Michael Krondl, "churros hari ini tidak jauh berbeda dari resep tepung dan air goreng yang Anda temukan di Apicius, buku masak Romawi yang berasal dari abad ke-1 Masehi.” Merujuk buku Apicius, sebenarnya churros bukan hal baru, tetapi sekarang kudapan asal Spanyol ini semakin mengalami pembaharuan dan perkembangan.
Pilihan Editor: Pisang Goreng Naik Daun, Ini 5 Jenis Pisang yang Paling Cocok Digoreng
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini