Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Herpes zoster atau cacar ular adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya ruam dan bintil berisi air disertai nyeri pada salah satu sisi tubuh. Ruam ini lama-kelamaan akan berubah menjadi merah, lepuh, dan berisi cairan. Biasanya, ruam ini mengering dan mengeras dalam waktu 7 sampai 10 hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyakit herpes ini berasal dari virus varicella zoster. Virus herpes ini juga menjadi penyebab terjadinya cacar air. Biasanya, herpes zoster hanya terjadi satu kali. Namun sebagian kecil kasus yang jarang terjadi, orang dapat mengalami kekambuhan terkena herpes zoster.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir dari WebMd, biasanya seseorang yang terjangkit herpes zoster berawal dari terserangnya cacar air. Sebab, kedua virus antara cacar air dan cacar ular ini sama. Virus tersebut tidak mati, tetapi hanya menjadi tidak aktif. Kemudian, virus pindah ke saraf bagian sumsum tulang belakang dan otak untuk menetap selama bertahun-tahun. Pada fase ini, virus tidak menimbulkan gejala apa pun.
Kendati demikian, pada kondisi tertentu, virus yang menetap dalam sel saraf bisa aktif kembali. Virus yang aktif akan memengaruhi sel saraf di kulit sehingga menimbulkan gejala ruam herpes zoster di kulit penderitanya.
Risiko Terkena Herpes Zoster atau Cacar Ular
Diketahui terdapat beberapa kondisi yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami herpes zoster, yakni:
1. Usia 50 tahun ke atas
Seiring pertambahan usia, daya tahan tubuh semakin melemah sehingga risiko terkena herpes zoster akan semakin tinggi.
2. Stres
Stres fisik ataupun emosional dapat membuat tubuh melepaskan senyawa kimia yang bisa mengganggu daya tahan tubuh.
3. Daya tubuh yang lemah
Kondisi ini dapat terjadi karena AIDS, kanker, operasi transplantasi organ, atau konsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang.
Penelitian terkini juga telah menemukan bahwa kasus herpes zoster terjadi pada beberapa orang yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.
Herpes zoster atau cacar ular juga bisa dikenali dari gejala yang dialami oleh seseorang sehingga bisa cepat ditangani. Mengutip clevelandclinic, berikut gejala-gejala utama dari herpes zoster.
- Pembesaran kelenjar getah bening,
- Demam, menggigil, dan sakit kepala,
- Gatal-gatal,
- Muncul bintik-bintik di kulit dan kemerahan di area tersebut,
- Nyeri seperti tertusuk,
- Terasa seperti kesemutan atau terbakar di dalam atau di bawah kulit, dan
- Sakit perut.
Selain itu, herpes zoster juga dapat terjadi di area sekitar mata yang dinamakan dengan herpes zoster ophthalmicus. Ruam lepuh yang timbul akibat herpes zoster tipe ini muncul di kelopak mata, dahi, dan terkadang area sekitar hidung. Gejala yang muncul dapat meliputi:
- Mata terasa terbakar dan nyeri berdenyut,
- Mata merah dan meradang,
- Kelopak mata membengkak, dan
- Penglihatan kabur.
Segeralah hubungi dokter, jika seseorang memiliki tanda-tanda di atas. Tidak ada obat untuk herpes zoster atau cacar ular, tetapi pengobatan yang diusungkan dapat mengurangi kemungkinan komplikasi, termasuk rasa sakit yang berlangsung setelah ruam hilang. Pengobatan tersebut disebut neuralgia postherpetic.
RACHEL FARAHDIBA R
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.