Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Vegan dan Vegetarian, Mulai dari Jenis hingga Batasan-batasannya

Setiap 1 November, kelompok vegan merayakan World Vegan Day atau Hari Vegan Sedunia. Apa saja jenis dan batasan yang dikonsumsi vegan dan vegetarian?

2 November 2024 | 08.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 1 November, kelompok vegan merayakan World Vegan Day atau Hari Vegan Sedunia, yang telah dimulai sejak puluhan tahun silam. Lalu apa saja jenis-jenis hingga batasan-batasan yang membedakan Vegan dan Vegetarian? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman vegan-day.org, World Vegan Day atau Hari Vegan Sedunia bermula di Inggris pada  1994 silam. Saat itu, seorang aktivis hak-hak hewan vegan Louise Wallis tengah mencari tempat yang cocok untuk merayakan ulang tahun ke-50 Vegan Society, lembaga amal vegan tertua di dunia, organisasi yang berdiri pada 1 November 1944  dengan anggota pendiri mereka yang menciptakan kata 'vegan' hingga kini digunakan secara luas di seluruh dunia. 

Sebagai Presiden Vegan Society, Wallis pun menetapkan 1 November sebagai tanggal perayaan itu, karena tanggal tersebut jatuh tepat di antara 31 Oktober, yang merupakan Halloween, dan Hari Orang Mati di Meksiko, yang jatuh pada tanggal 2 November. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengenal Vegan dan Vegetarian

Dilansir dari laman Healthline, menurut Vegetarian Society, seorang vegetarian adalah seseorang yang tidak mengonsumsi daging, unggas, hewan buruan, ikan, kerang, atau produk sampingan dari penyembelihan hewan.

Pola makan vegetarian yang kabarnya sudah ada sejak 700 SM ini memanfaatkan sumber makanan dari berbagai tingkat buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Ada juga yang menambahkan susu, madu, dan telur tergantung pada jenis diet yang dijalankan.

Adapun jenis-jenis vegetarian yang paling umum meliputi:

  • Vegetarian lacto-ovo: vegetarian yang menghindari semua daging hewan, tetapi mengonsumsi produk susu dan telur.

  • Vegetarian lakto: vegetarian yang menghindari daging dan telur hewan, tetapi mengonsumsi produk susu.

  • Vegetarian ovo: vegetarian yang menghindari semua produk hewani kecuali telur.

  • Vegan: vegetarian yang menghindari semua produk hewani dan turunannya. 

Sementara itu, orang yang tidak mengonsumsi daging atau unggas tetapi mengonsumsi ikan disebut sebagai pescatarian, sedangkan vegetarian paruh waktu sering disebut flexitarian.

Meskipun mereka terkadang dianggap vegetarian, para pescatarian dan flexitarian memang memakan daging hewan. Jadi, secara teknis mereka tidak termasuk dalam definisi vegetarianisme.

Lalu bagaimana dengan pola makan vegan?

Pola makan vegan dapat dilihat sebagai bentuk vegetarianisme yang paling ketat. Veganisme saat ini didefinisikan oleh masyarakat vegan sebagai filosofi dan cara hidup yang berupaya sebisa mungkin mengecualikan segala bentuk eksploitasi dan kekejaman terhadap hewan.

Jadi, pola makan vegan tidak hanya mengecualikan daging hewan, tetapi juga susu, telur, dan bahan-bahan lain yang berasal dari hewan. Ini termasuk: gelatin, madu, carmine, pepsin, shellac, albumin, whey, kasein, dan beberapa bentuk vitamin D3. 

Selain itu, vegan bukan hanya sekadar menerapkan pola makan namun juga berlaku terhadap gaya hidup mereka. Ini artinya kelompok vegan juga menerapkan gaya hidup, misalnya, tidak akan mengenakan kulit atau suede, dan tidak akan menggunakan produk kecantikan dengan bahan yang berasal dari hewan, seperti dikutip dari laman Vegan Society.

Kelompok vegetarian dan vegan sering kali menghindari konsumsi produk hewani karena alasan yang sama. Adapun yang menjadi perbedaan dua kelompok ini yakni pada sejauh mana mereka menganggap produk hewani dapat diterima.

Misalnya, baik vegan maupun vegetarian mungkin mengecualikan daging dari pola makan mereka karena alasan kesehatan atau lingkungan.

Kelompok vegan juga memilih untuk menghindari semua produk turunan hewani karena mereka yakin hal ini memiliki dampak terbesar terhadap kesehatan mereka dan lingkungan.

Dalam hal etika, orang-orang vegetarian menentang pembunuhan hewan untuk makanan, tetapi secara umum menganggap dapat menerima untuk mengonsumsi produk sampingan hewan seperti susu dan telur, selama hewan tersebut dipelihara dalam kondisi yang memadai. 

Sedangkan, orang-orang vegan percaya bahwa hewan memiliki hak untuk bebas dari penggunaan manusia, baik itu untuk makanan, pakaian, ilmu pengetahuan, atau hiburan. Oleh sebab itu, mereka berusaha menghindari semua produk sampingan hewan, terlepas dari kondisi tempat hewan tersebut dibiakkan atau ditampung.

Pilihan Editor: Perayaan Hari Vegan Sedunia Setiap 1 November, Begini Kilas Balik Penetapannya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus