Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenali Gejala dan Penyebab Granuloma Paru-Paru

Granuloma paru-paru kelainan jaringan yang berkembang di organ pernapasan

1 Oktober 2022 | 10.33 WIB

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Granuloma paru-paru kelainan jaringan yang berkembang di organ pernapasan. Mengutip Medical News Today, granuloma akibat dua reaksi sel. Pertama, reaksi menghentikan dan mencegah persebaran infeksi. Kedua, reaksi terhadap benda asing yang mengiritasi tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Saat baru terbentuk, granuloma paru-paru lunak, kemudian seiring waktu mengeras, dikutip dari Healthline. Pengerasan yang membuat granuloma paru mudah terlihat melalui tes rontgen dada atau CT scan.

Gejala granuloma paru-paru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Verywell Health, granuloma paru biasanya ditemukan saat pasien melakukan pemeriksaan  X-ray atau CT scan. Bila granuloma berada di dekat saluran udara paru-paru, kondisi itu menyebabkan batuk tak juga sembuh. Gejala lainnya, sesak napas, sakit dada, demam.

Penyebab granuloma paru?

1. Sarkoidosis

Mengutip WebMD, sarkoidosis penyakit yang mempengaruhi paru-paru dan organ lain. Granuloma terbentuk ketika sistem kekebalan mencoba melawan infeksi berbahaya.

2. Tuberkulosis

Tuberkolusis tersebab bakteri mycobacterium tuberculosis menyerang paru-paru. Granuloma terbentuk di paru-paru untuk menghentikan pertumbuhan bakteri. 

3. Histoplasmosis

Kondisi ini akibat menghirup jamur yang sering ditemukan dalam kotoran hewan. Granuloma terbentuk sebagai reaksi melawan jamur.

4. Artritis reumatoid 

Penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan membahayakan sel sehat. Itu bisa mempengaruhi jaringan di seluruh tubuh. Granuloma terbentuk sebagai pertahanan melawan infeksi.

5. Lingkungan

Paparan berbagai elemen lingkungan rentan menyebabkan granuloma paru. Adapun di antaranya, reaksi alergi pneumonitis hipersensitivitas. Itu akibat jamur atau bahan kimia. Paparan debu dari logam, termasuk berilium, aluminium, kobalt, atau silika. Menggunakan bak mandi air panas menyebabkan granuloma akibat mikobakteri nontuberkulosis.

Pengobatan granuloma paru

Mengutip Healthline, granuloma paru-paru biasanya tidak sembuh apabila indikasi utamanya diobati. Misalnya, granuloma terkait infeksi bakteri diobati menggunakan antibiotik. Sedangkan granuloma terkait sarkoidosis diobati menggunakan kortikosteroid atau obat antiinflamasi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus