Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menjelaskan, pasien di Aceh tertular polio akibat air sungai yang tercemar kotoran tinja. Sungai itu tempat bermain anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kementerian Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB Polio setelah ditemukan satu kasus di Aceh. Penetapan status itu karena sebelumnya Indonesia telah menerima sertifikat bebas polio dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 2014.
Apa saja jenis penyakit polio?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seseorang yang mengalami polio mengalami gejala ringan. Polio penyakit berbahaya yang menyebabkan kelumpuhan, khususnya bagian lengan, kaki, atau otot yang mengontrol pernapasan. Sebab, virus polio yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau hidung akan membuat lbanyak salinan di tenggorokan dan usus.
Selain kelumpuhan, kematian menjadi risiko paling pasien yang terserang virus polio. Virus itu memiliki tiga tipe, yaitu virus polio liar tipe 1, 2, dan 3 (WPV1, WPV2 dan WPV3). Kini, polio liar tipe 2 dan 3 telah diberantas.
Polio mempengaruhi tubuh seseorang tergantung lokasi virus berkembang biak dan menyerang. Mengutip Cleveland Clinic, penyakit yang satu ini pun memiliki beragam jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Poliomielitis abortif
Polio jenis ini menyebabkan gejala, seperti flu dan penyakit usus. Polio ini hanya berlangsung beberapa hari dan tidak menyebabkan masalah jangka panjang.
2. Poliomielitis non-paralitik
Polio ini menyebabkan meningitis aseptik, yaitu pembengkakan di bagian sekitar otak. Ini menyebabkan lebih banyak gejala daripada poliomielitis abortif yang gagal. Orang yang mengalami polio ini harus dirawat di rumah sakit.
3. Poliomielitis paralitik
Polio ini terjadi ketika virus polio menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Akibatnya, seseorang mengalami kelumpuhan otot-otot yang menyulitkan dalam bernapas, berbicara, menelan, dan menggerakkan anggota tubuh.
4. Polioensefalitis
Jenis polio ini termasuk yang langka dan sebagian besar menyerang bayi. Akibatnya, bayi mengalami pembengkakan otak.
5. Sindrom pasca-polio
Sindrom ini terjadi ketika gejala polio kembali bertahun-tahun setelah infeksi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.