Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Garam Himalaya disebut-sebut lebih dari garam dapur biasa karena mengandung berbagai mineral yang baik bagi tubuh. Berbeda dengan garam dapur yang berwarna putih bersih, garam himalaya mempunyai warna merah muda atau pink.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manfaat garam Himalaya sebenarnya sama dengan garam meja, kandungan nutrisinya pun mirip, garam ini pun bisa digunakan untuk memasak seperti halnya garam dapur biasa. Garam Himalaya mengandung lebih banyak mineral dibandingkan garam biasa. Hal ini berarti kandungan mineral garam Himalaya lainnya sangatlah sedikit. Jadi, menggunakan garam Himalaya sebagai garam sehari-hari tidaklah berpengaruh secara signifikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa klaim menyebutkan manfaat garam himalaya untuk kesehatan salah satunya untuk menunjang diet. Namun, sejumlah klaim yang berkaitan dengan garam himalaya tersebut belum terbukti atau penelitian pendukung.
Baca: Garam Himalaya Diklaim Lebih Alami dan Banyak Khasiatnya untuk Kesehatan, Benarkah?
Garam himalaya di klaim lebih rendah natrium ketimbang garam biasa sehingga bisa menunjang diet sehat, dilansir dari Medica News Today. Garam Himalaya termasuk garam murni proses penyulingannya tidak menggunakan zat aditif apapun berbeda dengan garam dapur biasa yang sudah di tambahkan zat lain.
Garam Himalaya juga memiliki sifat antimikroba. Sifat ini berguna untuk mengawetkan makanan dan membantu melawan infeksi. Tidak hanya itu di wilayah asalnya yaitu di Pakistan, juga menggunakan garam Himalaya sebagai obat luka luar.
Garam himalaya juga baik untuk mempertahankan hidrasi tubuh. Tubuh kita yangengandung garam elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan menjaga hidrasi tubuh. Sehingga, komsumsi garam Himalaya juga dapat membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan dan hidrasi. Hal ini membantu tubuh dalam memperlancar fungsi otot.
Dengan mengonsumsi natrium dalam jumlah yang tepat. Selain membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh, natrium membantu dalam menyeimbangkan pH tubuh. Sehingga, jika mengonsumsi garam Himalaya yang mengandung natrium, anda juga akan mendapat manfaat ini.
Banyaknya manfaat bukan berarti tidak memiliki efek samping. Dilansir dari Body and Soul, menemukan fakta mengejutkan bahwa ditemukan berbagai senyawa yang berpotensi berbahaya dalam garam Himalaya. Seperti aluminium, silikon, dan belerang adalah beberapa senyawa yang ditemukan dalam sampel garam Himalaya.
Hal yang sama juga di tanggapi oleh pendiri sekaligus Direktur The University Of Arizona Center for Imtegrative Medicine, Andy Weil yang mengatakan bahwa, garam merah muda tidak lebih istimewa manfaatnya bagi kesehatan. Menurut Weil, garam biasa sama sehatnya dengan garam pink atau yang sering di sebut garam Himalaya itu.
ASMA AMIRAH