Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Menikmati Sarapan Pagi dengan Suasana Ndeso di Kopi Klotok Jogja

Warung Kopi Klotok Yogyakarta dalam tiga tahun ini seperti menjadi destinasi wajib pelancong ketika jalan-jalan ke Kota Gudeg

28 April 2018 | 06.04 WIB

Pilihan menu ndeso di Kopi Klotok, Yogyakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pilihan menu ndeso di Kopi Klotok, Yogyakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyaakarta - Warung Kopi Klotok di Jalan Kaliurang KM 16, Pakem, Yogyakarta dalam tiga tahun ini seperti menjadi destinasi wajib pelancong ketika jalan-jalan ke Kota Gudeg. Warung jadul bergaya Jawa tersebut booming setelah foto-fotonya ramai diunggah para penikmat kuliner di media sosial berbagi gambar Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bangunan joglo khas rumah tradisional Jawa Tengah menjadi daya tarik bagi warung itu. Apalagi, letaknya berada tepat di tepi sawah. Suasana ndeso pun langsung terasa ketika pengunjung datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo menyambangi Kopi Klotok pada Selasa, 24 April lalu. Pagi-pagi benar, pukul 07.00, warung tepi sawah itu sudah buka. Puluhan kendaraan pun sudah terparkir di halaman. Bahkan, bus-bus rombongan juga telah tampak memenuhi jalan masuk warung.

“Ini masih terhitung sepi. Kalau akhir pekan atau libur panjang, warung pasti lebih ramai berkali-kali lipat,” kata Theresia, 25 tahun, pelanggan Kopi Klotok, saat ditemui di warung tersebut.

Jalan masuk ke warung itu adalah pintu kayu yang rendah. Beberapa pengunjung kudu sedikit menunduk. Dalam filosofi Jawa, hal ini memiliki makna bentuk penghormatan dan sopan-santun tamu terhadap pemilik rumah.Suasana serambi belakang warung Kopi Klotok, Yogyakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana

Tiba di ruangan pertama, pengunjung akan langsung menemui sebuah ruangan yang lapang. Di sisi kanan terdapat meja panjang dengan beragam lauk. Ada sayur lodeh, sayur lombok ijo, telur, tempe, tahu, dan masakan rumahan khas Jawa Tengah lainnya. Pengunjung bisa langsung memilih.

Kata Etik, salah satu karyawan warung itu, sayur lodeh adalah favorit pelanggan. Kabarnya, sayur lodeh pasti habis menjelang sore. Padahal Kopi Klotok buka sampai malam. “Jadi paling kalau datang malam, hanya kebagian lauk telur tanpa sayur,” tutur Etik. 

Setelah mengambil makan ala prasmanan, pengunjung memilih tempat duduk. Bisa di dalam rumah joglo, di serambi belakang, atau di luar, yakni lesehan di tepi sawah. Orang-orang biasanya berebut tempat di serambi belakang. Sebab, spot tersebut paling strategis. Sembari makan, pengunjung bisa menikmati ke hamparan sawah dan pohon-pohon kelapa. 

Di dalam rumah joglo itu dipajang ornamen pernak-pernik tempo dulu. Ada radio lawas, sepeda onthel, dan lampu teplok. Sedangkan bangku dan meja yang digunakan tergolong perabot lawasan. Model kursi set babon angrem dengan anyaman rotan ialah salah satu contohnya.

Setelah kelar makan, umumnya pengunjung tak langsung pulang. Mereka akan memesan kopi dan pisang goreng. Dua menu ini adalah andalannya. Kopi yang disajikan ialah kopi hitam. Boleh memilih yang pahit tanpa gula atau manis. Sedangkan pisang goreng akan dihidangkan hangat-hangat.

Menu-menu di Kopi Klotok tergolong murah. Satu paket nasi sayur plus lauk dibanderol Rp 11.500. Sedangkan kopi klotok Rp 5.000 per gelas dan pisang goreng Rp 2.500 per porsi. Warung ini buka mulai pukul 07.00 hingga 22.00.

Waktu terbaik mengunjungi Kopi Klotok ialah pagi hari. Menjelang siang, apalagi saat hari libur, pengunjung akan sulit mencari tempat duduk lantaran penuh wisatawan.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus