Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mitos dan Fakta Pria Ikut Program Hamil, Boleh Minum Kopi?

Pasangan Zaskia Sungkar dan Irwansyah akan kembali menjalani program hamil.

17 Januari 2020 | 13.10 WIB

Pasangan selebriti Irwansyah dan Zaskia Sungkar saat ditemui usai pemutaran perdana film Roh Fasik di Metropole XXI, Jakarta, 6 Mei 2019. Roh Fasik merupakan film bergenre horor religi yang disutradarai Ubay Fox dan Evelyn Afnilia sebagai penulis naskah. Tempo/Nurdiansah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pasangan selebriti Irwansyah dan Zaskia Sungkar saat ditemui usai pemutaran perdana film Roh Fasik di Metropole XXI, Jakarta, 6 Mei 2019. Roh Fasik merupakan film bergenre horor religi yang disutradarai Ubay Fox dan Evelyn Afnilia sebagai penulis naskah. Tempo/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Zaskia Sungkar dan Irwansyah akan kembali menjalani program hamil. Hal itu pun telah disetujui keduanya saat sedang mengunjungi Kiano Tiger Wong, anak Baim Wong dan Paula Verhoeven pada pada 14 Januari 2020. “Ok, deal, salaman dulu, baru aku mau program,” kata Zaskia dalam unggahan video di akun Youtube Baim Paula itu. “Kita saksinya,” kata Baim menimpali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Program hamil memang sangat membantu pasangan suami istri yang ingin memiliki momongan. Sayangnya, masih banyak mitos dan fakta yang beredar di masyarakat saat menjalani program hamil. Khususnya untuk para pria, situs Forbes dan Live Science pun meluruskan beberapa diantaranya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mitos pertama: Pria boleh merokok sebelum dan sesudah pembuahan

Tak sedikit orang yang percaya bahwa merokok boleh dilakukan sebelum dan sesudah pembuahan. Tujuannya agar saat pembuahan, kualitas sperma bagus. Padahal hal tersebut tidak benar. Sebab secara umum, rokok yang dihisap kapanpun bisa memperburuk kualitas sperma jangka panjang. Sehingga berhenti merokok saat pembuahan tidak akan berpengaruh pada kualitas sperma yang sudah buruk akibat gaya hidup merokok sebelumnya.

Mitos kedua: Obat-obatan bisa dikonsumsi secara bebas

Jika Anda memiliki masalah kesehatan dan sedang menjalankan program kehamilan, sebaiknya selalu konsultasikan obat yang diminum. Sebab, beberapa jenis obat seperti obat tekanan darah tinggi (beta blocker), obat depresi dan kecemasan (SSRI), obat nyeri (opiat jangka panjang), dan obat pembesaran prostat (finasteride) dapat berpengaruh negatif pada kesuburan pria.

Mitos ketiga: Boleh minum kopi asal tidak terlalu banyak

Ini adalah anggapan yang salah lainnya. Sebab, kandungan kafein pada kopi atau teh dipercaya dapat mengganggu kesuburan sperma. Bahkan saat pembuahan, studi oleh Longitudinal Investigation of Fertility and the Environment (LIFE) mengatakan bahwa efek dari kafein bisa menggugurkan kandungan.

Mitos keempat: Pakai celana boxer bisa tingkatkan keberhasilan program

Banyak orang percaya tentang hal ini. Memang, pilihan pakaian dalam pria dapat mempengaruhi suhu skrotum dan sperma. Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan hasil nyata antara penggunaan celana dan kesuburan. “Yang benar adalah mengenakan apapun yang terasa paling nyaman saja bagi pria,” kata kepala endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Northwestern Medicine's Fertility and Reproductive Medicine di Chicago, Jared Robins.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | FORBES | LIVESCIENCE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus