Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mitos-mitos Fast Food yang Beredar di Masyarakat, Ada Apa?

Salah satu makanan yang jadi kegemaran orang adalah fast food. Dibalik itu terdapat mitos-mitos yang beredar mengenai makanan cepat saji ini

15 Januari 2022 | 08.04 WIB

Ilustrasi burger (junk food). TEMPO/ Hendra Suhara
Perbesar
Ilustrasi burger (junk food). TEMPO/ Hendra Suhara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu pilihan makanan yang dipilih banyak orang saat bingung ‘mau makan apa’ adalah fast food.

Makanan cepat saji ini dipilih selain mudah untuk ditemui juga promo-promo yang disediakan oleh restorannya menggiurkan kantong.

Atau dari layanan food delivery yang cepat pula.

Namun, bukan rahasia lagi jika fast food tidak dianggap baik untuk kesehatan. Selain itu ada mitos-mitos yang beredar dalam dunia fast food.

  • Salad adalah makanan paling sehat 

Beberapa fast food  memiliki menu yang dicitrakan sebagai makanan sehat, seperti salad. Beberapa bulan lalu gerai KFC misalnya mengeluarkan menu sehat. Namun apakah hal tersebut benar-benar sehat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari Thetravel.com, tidak semua salad yang dijual di restoran fast food sehat.

Pasalnya
dressing yang digunakan dan bahan tambahan lain seperti ayam strip goreng dan keju atau jika di luar negeri ditambahkan bacon. Sehingga salad yang dijual di restoran fast food atau restoran lain yang menggunakan dressing berat seperti mayonaise tidaklah sehat sepenuhnya.  

  • Bun Burger Tidak dapat busuk

Banyak anggapan jika makanan cepat saji tetap 'segar' atau setidaknya, tanpa jamur atau busuk selama bertahun-tahun. Maksud dari klaim ini adalah untuk mendukung gagasan bahwa makanan cepat saji memiliki banyak aditif dan pengawet sehingga tidak akan mudah rusak.

Namun hal ini tidak benar dan pernah dibantah oleh restoran
fast food. Sama seperti roti lain atau makanan olahan lainnya, bun atau roti burger restoran fast food juga bisa busuk dan berjamur. 

  • Fast food membuat orang malas

Saat malas untuk memasak atau sudah terbiasa makan makanan cepat saji dapat memengaruhi kebiasaan makan seseorang.

Dilansir dari medicalmnewstoday.com, bahwa orang yang secara sering bahkan teratur mengonsumsi makanan cepat saji berpotensi memiliki pengetahuan tentang memasak dan makanan yang rendah.  Selain itu sering mengonsumsi makanan cepat saji juga berdampak buruk pada kesehatan dalam jangka panjang. 
 

  • Fast food buruk untuk kesehatan mental

Selain buruk untuk kesehatan fisik, ternyata mitos jika fast food  buruk untuk kesehatan itu benar adanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika, dikutip dari Medicalnewstoday.com, makanan cepat saji juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang dan membuat lebih rentan terhadap depresi dan kecemasan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TATA FERLIANA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus