Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

7 April 2024 | 12.06 WIB

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Perbesar
Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Permata Dalima Serpong, Surya Ulhaq, menyarankan penderita masalah ginjal untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sebaiknya periksa terlebih dulu kondisinya sedang dalam fase yang mana sebelum konsumsi obatnya,” katanya, Sabtu, 6 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait aturan penderita penyakit ginjal meminum obat antimabuk, Surya menuturkan baik pasien maupun dokter harus sama-sama mengetahui sejauh mana kesiapan kondisi pasien melakukan perjalanan mudik. Pemeriksaan yang dilakukan sebelum keberangkatan tersebut bertujuan agar penderita penyakit ginjal dapat sampai ke tujuan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami perburukan gejala selama berada di jalan.

Sebagai antisipasi meminum obat antimabuk, Surya meminta penderita untuk memeriksakan tingkat urine dan kadar kreatinin yang ada dalam ginjalnya, termasuk mengonsultasikan tindakan apa saja yang mesti diambil jika pasien dengan cuci darah kondisi menurun sewaktu-waktu.

Periksakan terlebih dulu dalam fase yang mana ada pasien gagal ginjal kronis yang sudah rutin cuci darah atau memang dalam tahap harus cuci darah atau minum obat rutin untuk menjaga fungsi ginjal. Di sisi lain, sebagai bentuk pencegahan perburukan akibat obat antimabuk, Surya meminta anggota keluarga sudah mencari tahu fasilitas kesehatan di sepanjang rute perjalanan yang dilewati beserta bentuk layanan medis yang dapat diberikan. 

Tak ada dampak signifikan
Meski demikian, ia mengatakan obat antimabuk yang hanya dikonsumsi pada waktu-waktu tertentu kemungkinan tidak memberikan dampak yang signifikan bagi penderita penyakit ginjal.

“Untuk obat-obatan seperti antimabuk, kalau kita lihat tidak dikonsumsi secara rutin, hanya untuk sesaat saja. Kalau diminum sekali saat mabuk perjalanan tidak masalah. Tapi kalau fungsi ginjal sedang abnormal atau ada gangguan, harus dihindari dulu,” saran Surya.

Ia mengingatkan pemudik untuk membawa obat-obatan seperlunya dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Sejumlah obat-obatan darurat yang perlu disediakan selama perjalanan mudik adalah antimabuk perjalanan, obat flu, obat sakit kepala, obat diare, perlengkapan P3K, hingga suplemen dan obat-obatan khusus lain yang diresepkan dokter untuk pemilik komorbid.

"Peluang terjadinya masalah kesehatan menjadi tinggi karena perubahan suhu lingkungan dan waktu istirahat yang berkurang. Dengan membawa obat-obatan darurat, itu merupakan salah satu bentuk antisipasi dari perlengkapan penting yang dibawa saat mudik,” tegasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus