Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEJAK didiagnosis menderita diabetes, Irwan tak bisa lagi mengabaikan rasa sakit. Ia bercerita, pada akhir 2014, tumit kirinya terasa nyeri. Ia sebenarnya tak begitu peduli karena mengira nyeri ini hanya disebabkan oleh tumit kakinya yang pecah-pecah. ”Tapi tiga hari kemudian jadi bengkak,” kata Irwan—bukan nama sebenarnya—pada akhir Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo