Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

6 April 2024 | 11.53 WIB

Varises. Usaveinclinics.com
Perbesar
Varises. Usaveinclinics.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A. Damay mengatakan olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ia menjelaskan varises, atau yang disebut penyakit vena kronis, adalah penyakit yang disebabkan gangguan sirkulasi di pembuluh darah. Dia mencontohkan gangguan tersebut berupa pengentalan darah, gangguan pada katup sehingga jantung tidak dapat menarik darah dari kaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Yang kedua, didorong bantuan dari otot kaki, yang mendorong pompa tersebut kembali ke jantung," ujarnya dalam bincang "Kaki Bengkak saat Mudik atau Travelling? Kenali dan Atasi Varises" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Jumat, 5 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vito menyebut bila jarang berolahraga sehingga betis jarang bergerak maka kemampuan memompa darah otot kaki agar darah naik ke jantung berkurang. Penyakit ini sering menyerang orang yang berlama-lama duduk, seperti pekerja kantoran atau penyiar, bahkan yang dalam perjalanan panjang seperti mudik Lebaran.

Menurutnya, olahraga yang mudah dan manjur sebagai pencegahan adalah jalan kaki, terutama jalan cepat karena membuat sirkulasi darah dari kaki ke jantung serta jantung ke kaki semakin baik.

"Dengan jalan 30 menit, kalau bisa 40 menit, itu lebih bagus lagi," ujarnya.

Perhatikan postur berjalan
Dia menjelaskan saat berjalan pun postur harus benar agar pemompaan darah ke jantung optimal. Contoh, saat berjalan kontraksi di betis harus dirasakan. Apabila berjalan secara malas-malasan tidak ada kontraksi dan sirkulasi darah tidak dapat diperbaiki.

Menurutnya, postur berjalan yang benar adalah tumit yang mendarat ke tanah terlebih dulu baru diikuti ujung kaki yang mendorong badan ke depan. Apabila tidak memungkinkan untuk berjalan dapat melakukan pumping ankle atau menggerak-gerakkan pergelangan kaki maju mundur seperti menginjak pedal gas mobil.

"Lalu dengan jinjit-jinjit. Kalau enggak kuat karena kondisi kesehatan sendiri atau enggak bisa jinjit sendiri, boleh dibantu pegangan ke dinding, lalu kita jinjit-jinjit. Ulang lagi biasa, jinjit lagi, napak lagi, jinjit lagi, napak lagi," sarannya.

Menurut Vito, apabila terjadi pembengkakan berulang dapat terjadi komplikasi berupa peradangan di bagian pembuluh darah kaki sampai ke kulit. Hal tersebut menyebabkan kulit berwarna kemerahan atau kebiruan karena darah kotor yang seharusnya naik ke jantung tidak berhasil naik sehingga tidak dapat ditukar dengan oksigen dan bersih kembali. 

Vito mengatakan pencegahan lebih baik daripada mengobati dan menangani atau mengobati lebih awal lebih baik daripada mengalami komplikasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus