Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Nina Septiana dan filolog Sinta Ridwan berkolaborasi merilis merek Herstori pada Jumat, 18 Maret 2022 di Museum Nasional, Jakarta. Herstori merupakan paduan produk fashion dan sejarah yang mengangkat cerita perempuan dari masa lalu dengan peninggalan budaya, pemikiran, kehebatan, dan perjuangan mereka di berbagai bidang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam peluncuran, keduanya menampilkan karya pertama mereka yang bertema Mahendradatta. Menurut Sinta, tema ini diambil dari nama seorang ibu dan istri Raja Bali, Udayana, yang melahirkan salah satu raja besar di Pulau Jawa, Airlangga. Airlangga adalah pendiri Kerajaan Kahuripan pada abad ke-11.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Herstori ingin mengenalkan kembali kembali sosok ini, tokoh, seorang ibu yang berhasil membesarkan ketiga anaknya, salah satunya adalah Airlangga,” kata Sinta usai peluncuran.
Desainer Nina Septiana (kedua dari kiri) dan filolog Sinta Ridwan (ketiga dari kiri) merilis brand Herstori yang terdiri dari fashion, webseries, komik, e-book, dan buku pada Jumat, 18 Maret 2022 di Museum Nasional, Jakarta (Foto: Istimewa)
Mahendradatta tak hanya dikenal karena keibuannya. Dia juga memiliki pengetahuan luas, banyak menyumbangkan pikiran dan tenaganya. “Beliau juga tokoh politik Raja Udayana, sosoknya sebagai wanita berdaya yang didengarkan pendapat dan nasihatnya, di mana di masa itu tidak banyak perempuan yang memiliki kesempatan bicara,” Sinta menambahkan.
Mahasiswa program doktoral Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu melakukan banyak riset dari tempat asal Mahendradatta di Mojokerto, Jawa Timur, hingga ke Bali. Hasil riset ini kemudian dituangkan dalam karya fashion oleh Nina. Nina selama ini dikenal sebagai modest fashion designer dengan merek Nina Nugroho.
Menurut Nina, unsur-unsur yang diambil dari sosok Mahendradatta adalah berupa aksara, gambar-gambar dari masa hidupnya, juga warna. Nina mengaplikasikan unsur-unsur tersebut secara bordir dan sablon pada pakaian yang dibuat kekinian.
“Terutama banyak aksara kuno seperti di kerudung. Saya terinspirasi dari prasasti-prasasti yang ada di sana, dianggap jadi motif, diaplikasikan dalam fashion yang lekat dengan anak muda,” kata dia.
Potongan yang ditampilkan Nina dalam koleksi ini antara lain t-shirt, hoodie, jaket, dan hijab. Kekayaan motifnya terlihat pada hijab. Nina membuat 20 motif hijab yang diambil dari prasasti peninggalan masa itu dan ditampilkan dalam warna-warna khas seperti hitam, putih, merah, cokelat, dan gold.
Untuk warna, mereka pun melakukan riset mendalam. Sinta mengatakan bahwa Mahendradatta adalah sosok yang dekat dengan Durga. “Durga sendiri memiliki motif dan warna-warna tertentu dan kami ambil dari situ,” kata dia.
Setelah koleksi Mahendradatta, Herstori akan mengangkat beberapa tokoh perempuan kerajaan di Nusantara dari abad ke-7 hingga ke-15 sepanjang 2022 ini.
Herstori merupakan bagian dari kampanye Gerakan #akuberdaya yang diinisiasi Nina Septiana dan diluncurkan pada 24 September 2021 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.
Baca juga: Tips Memulai Bisnis Fashion Muslim dari Desainer Nina Nugroho
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
