Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Astronom dari Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini menyambangi Observatorium Bosscha di Lembang. Direktur Observatorium Bosscha Mahasena Putra mengatakan duta Raja Arab Saudi tersebut menyampaikan niat memasang teleskop di Indonesia. “Hal ini terkait dengan pemantauan hilal (bulan baru) untuk menetapkan 1 Ramadan atau 1 Syawal,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 5 Mei 2015.
Pihaknya, kata Mahasena, menyarankan lokasi pemasangan teleskop dari Arab Saudi di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pertimbangan utamanya yakni daerah tersebut tergolong jarang hujan dan polusi cahayanya minim. “Dipasangnya mungkin tahun depan, bukan sekarang,” katanya.
Astronom Arab Saudi, kata Mahasena, berencana memasang 17 teleskop pemantau hilal. Sembilan teleskop dipasang di Arab Saudi, selebihnya tersebar di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Indonesia dipilih karena merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Nantinya, jika teleskop itu jadi dipasang, kata Mahasena, pengamat hilal dari Arab Saudi tak wajib datang langsung ke Kupang. Sebab teleskop itu akan dirancang bisa dikendalikan secara jarak jauh lewat sambungan Internet.
Indonesia bisa mendapat data hasil pengamatan hilal Saudi baik dari teleskop yang dipasang di Kupang maupun di negara lain.
“Bisa saja kalau untuk sidang isbat,” ujar Mahasena. Tak hanya digunakan untuk mengamati hilal, teleskop tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pengamatan astronomi.
ANWAR SISWADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini