Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Pasangan Posesif? Kenali Tandanya, Cek Efeknya pada Karier Anda

Memiliki pasangan, apalagi yang pengertian, tentu menyenangkan. Nah bagaimana ketika pasangan menunjukkan sikap posesif yang membuat tidak nyaman?

23 Oktober 2018 | 14.29 WIB

Ilustrasi pria melihat foto pasangannya. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria melihat foto pasangannya. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki pasangan, apalagi yang pengertian, tentu menyenangkan. Nah bagaimana ketika pasangan menunjukkan sikap posesif yang membuat kita tidak nyaman?

Baca juga: Si Dia Pernah Selingkuh? Buka Hubungan Baru, Tilik Caranya

Dia mengekang, membatasi pergaulan, harus mengetahui setiap gerak-gerik Anda bahkan kata sandi semua akun media sosial Anda. Padahal statusnya baru pacar. Adanya rasa memiliki adalah hal lumrah. Tapi kalau sudah berlebihan apalagi posesif, Anda perlu waspada.

Seperti kebanyakan orang, dalam masa pendekatan, mereka yang posesif terlihat baik dan menyenangkan. Mendeteksi sifat posesif pacar saat masa pendekatan agak sulit. Anda mulai bisa merasakannya ketika memasuki satu atau dua bulan masa pacaran.

“Dia biasanya superperhatian. Yang bisa digarisbawahi dan dipahami, umumnya dia terlalu mau tahu tentang diri kita secara mendetail, bahkan terlalu spesifik. Dia  bisa menanyakan Anda setiap jam, menit, detik, sampai meminta Anda mengirim peta lokasi keberadaan Anda,” ungkap Roslina Verauli, psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, yang juga penulis buku Cerita Cinta: Memahami Cinta Sejati.
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Selanjutnya, dia mulai menentukan dengan siapa Anda boleh berteman dan tidak. Pun dia akan menetapkan batas-batas dalam hubungan pertemanan itu.

“Dia mulai membatasi relasi dengan orang-orang yang signifikan, karena dia mau Anda hanya mempunyai relasi dengannya dan bergantung padanya,” terang Vera.

Ketergantungan yang diciptakannya beragam. Dia akan membuat Anda bergantung secara finansial, sosial, hingga emosional. Sehingga Anda merasa hanya dia terpenting dalam kehidupan Anda. Setelah itu dia akan mengontrol Anda.

“Seseorang yang posesif punya dorongan yang kuat untuk mendominasi dan mengendalikan sebuah hubungan,” Vera menyambung. Lama-lama rasanya seolah dia berhak atas diri Anda sepenuhnya.

Baca juga: Hindari Posesif, Ini Cara Pasangan Tidak Melirik yang Lain

Ketika pria dan wanita menjalin relasi yang intim, memang akan ada bagian yang menjadi hak pasangan. Namun selalu ada area untuk diri sendiri. “Apa saja itu? Area untuk mengembangkan diri, berkarier, mempunyai kehidupan sosial, berinteraksi dengan keluarga, melakukan hobi. Harus tetap ada ruang pribadi,” tegas Vera. 

TABLOIDBINTANG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus