Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Pemicu Munculnya Jerawat di Leher dan Cara Mengatasi

Jerawat di leher terjadi karena produksi minyak berlebih, pori-pori kulit tersumbat, bakteri, dan peradangan.

9 April 2023 | 16.09 WIB

Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Perbesar
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat di leher kini semakin umum terjadi dan ada beberapa faktor penyebab, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga hal sederhana seperti tidak menggunakan cukup sabun untuk membersihkan leher saat mandi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Jerawat di leher lebih sering terjadi pada wanita. Jerawat sering muncul di wajah bagian bawah meluas ke leher. Jerawat ini berhubungan dengan PCOS (gangguan hormon pada wanita usia subur), tiroid, atau resistensi insulin," jelas dermatolog asal India, Dr. Vandana Punjabi, seperti dilansir Indian Express.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, jerawat di leher dapat diatasi dengan obat oles. Namun, jika terlalu banyak maka perlu diberikan antibiotik. Dia menyarankan orang yang kelebihan berat badan dengan PCOS untuk menurunkan berat badan guna membantu mengurangi gejala. 

Menurut Harvard Health Publishing, jerawat di leher terjadi karena produksi minyak berlebih, pori-pori kulit tersumbat, bakteri, dan peradangan. Agar ini tak terjadi maka sebaiknya jangan pernah tidur dengan riasan dan menghindari produk yang mengandung banyak minyak. Selain itu, selalu bilas leher saat mencuci wajah, misalnya sebelum tidur, periksa label saat membeli produk, dan carilah yang tidak menyumbat pori-pori kulit.

Jaga kesehatan usus
Pakar nutrisi Karishma Shah menuturkan, pencegahan menjadi tindakan yang umum dilakukan untuk mencegah jerawat. Salah satunya dengan memperhatikan kesehatan usus.

"Kesehatan usus berhubungan langsung dengan jerawat di wajah dan leher. Tapi anak perempuan, terutama dengan masalah hormon dan resistensi insulin, akan menunjukkan banyak jerawat di leher,” tuturnya.

Menurutnya, jika ingin mengatasi jerawat di leher sebaiknya memperhatikan kesehatan usus, misalnya dengan mengonsumsi makanan anti-inflamasi dan makanan yang mengurangi kadar androgen dalam tubuh. Konsumsi terlalu banyak produk susu terbukti meningkatkan kadar androgen dalam tubuh. Selain itu, jika mengonsumsi banyak gula maka akan menyebabkan kesehatan usus sangat buruk dan memperbanyak jerawat.

"Jika mengetahui Anda resisten terhadap insulin, terapkan diet dan bicarakan dengan dokter. Merawat hal-hal tersebut otomatis akan mengurangi jerawat leher dan tetap terhidrasi," saran pakar kesehatan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus