Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Reaksi tubuh sangat stimulan terhadap benda asing atau allergen yang picu timbulnya alergi. Alergi menjadi kondisi penyakit yang paling umum diderita manusia mulai dari gejala ringan sampai berat.
Munculnya reaksi alergi bisa dipicu oleh berbagai pemicu biasanya berbentuk sesuatu yang dihirup contohnya serbuk sari. Sesuatu yang dimakan, maupun disentuh kulit seperti halnya gigitan serangga.
Tidak semua jenis pemicu alergi bersifat racun, hanya saja jika tidak dapat menganganan yang tepat maka sudah dipastikan dapat menganggu kualitas hidup penderitanya. Bentuk alergi yang dirasakan tubuh bisa saja berbentuk kesemutan di area tertentu, pembengkakan di bibir, lidah, wajah, dan tenggorokan gatal, terjadinya gatal di kulit dan pembengkakan.
Penanganan alergi sangat berbeda-beda, tergantung pemicu dan di mana letak terjadinya alergi. Sebagai contoh kulit. Kulit menjadi salah satu bagian tubuh yang rentan mengalami alergi. Maka penanganan yang bisa dilakukan dengan gejala yang muncul tergolong ringan bisa melakukan dengan dikompres air hangat, dengan salep anti alergi tertentu yang dioles sekitar area kulit yang muncul tanda alergi, berbentuk rasa gatal, sebaran ruam merah, dan dibantu dengan obat antihistamin.
Obat antihistamin sangat populer untuk mengatasi rasa gatal pada kulit mulai gejala ringan sampai sedang terkhusus penanganan disertai keluhan gatal dan ruam kulit yang parah. Selanjutnya ada obat kortikosteroid.
Obat Kortikosteroid digunakan untuk mengatasi alergi dengan keluhan terjadinya peradangan sampai pembengkakan di sekitar area tubuh. Bisa juga alergi muncul dalam bentuk pilek, hidung tersumbat atau sesak napas. Bentuk dari kandungan kartikosteroid bisa obat oles, obat tets, oabt hirup sampai obat minum.
Jika alergi yang dipicu karena makanan pada suatu kondisi tertentu menunjukan keluhan alergi yang berbeda, bisa mulai dengan muntah rasa mual, pingsan sampai ancaman kematian. Maka penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan Suntikan epinephrine.
Keluhan Alergi dengan penangan suntikan epinephrine umumnya digunakan untuk mengatasi reaksi alergi obat yang parah (anafilaksis), di mana penderita dapat terancam keselamatannya. Alergi jenis ini biasanya disertai keluhan lemas, kesemutan, sesak napas, jantung berdebar kencang, dan pingsan.
TIKA AYU
Baca: Pahami 5 Alergi, Begini Reaksi Muncul pada Umumnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini