Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Pentingnya Jalin Hubungan Atas Dasar Percaya daripada Cinta

Apa faktor penting untuk membuat hubungan Anda dan pasangan mampu bertahan dalam jangka panjang? Kepercayaan atau cinta?

23 Mei 2020 | 19.00 WIB

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi pasangan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepercayaan dan cinta. Dua unsur itu merupakan faktor penting untuk membuat hubungan apa pun dalam hidup mampu bertahan dalam jangka panjang. Namun, mereka tidak selalu berjalan beriringan. Kalau disuruh memilih, Anda pilih yang mana?

Kerry Carmody, penulis di laman Bolde, mengatakan kepercayaan akan selalu menang setiap saat. Sebab, ia tidak diberikan secara cuma-cuma, tetapi diperoleh melalui proses panjang. Inilah penyebabnya.

  1. Kepercayaan diperoleh, cinta diberikan gratis
    Membangun kepercayaan dalam setiap jenis hubungan, termasuk platonik, romantis, atau bahkan pekerjaan biasanya membutuhkan waktu. Sementara untuk mencintai seseorang ataupun gagasannya dapat diberikan cuma-cuma tanpa perlu mengenal dengan baik. “Dicintai dan disukai sangat bagus dan saya menghargai ketika orang-orang merasa seperti itu tentang saya, tetapi mendapatkan kepercayaan seseorang lebih penting bagi saya,” tulisnya.

    Ilustrasi pasangan. Unsplash.com/Annette Sousa

  2. Cinta membutakan, kepercayaan menerangi
    “Saya lebih suka seseorang memercayai saya dengan mata yang sepenuhnya terbuka daripada mencintai secara membuta.” Menurut Kerry, dia hanya ingin dicintai apabila orang lain telah mengetahui sosoknya yang sebenarnya, bukan dari ekspektasi ideal. Dia pun menyatakan tidak membutuhkan semua orang mencintainya, tetapi cukup dianggap sebagai orang yang mampu dipercaya dan jujur di atas segalanya.

  3. Kepercayaan dan rasa hormat berjalan seiring
    Adalah mungkin untuk mempercayai seseorang itu jujur dan menghormati mereka. Kata Kerry, dipercayai adalah kualitas yang terpuji. “Seseorang mungkin tidak selalu setuju dengan saya, mereka mungkin tidak selalu menyukai siapa saya, tetapi mereka selalu dapat mengandalkan fakta bahwa saya adalah orang yang jujur.”

  4. Cinta tanpa kepercayaan adalah bom waktu
    Mencintai tanpa mempercayai pada akhirnya akan meledak dan ledakan tersebut kemungkinan besar merusak secara emosional atau mungkin secara fisik, tergantung pada siapa orang itu. “Apabila seseorang mencintaiku tetapi tidak percaya, mereka pada dasarnya akan menungguku mengecewakan dan menyakiti mereka, dan bahkan jika aku jujur, mereka akan memperlakukanku seolah-olah aku sedang tidak jujur.”

  5. Kepercayaan adalah dasar hubungan bermakna
    Mampu memercayai satu sama lain adalah kualitas terpenting dalam hubungan apa pun dan itu adalah fondasi yang membuatnya tetap utuh ketika keadaan menjadi sedikit berbatu, sulit, atau menakutkan. “Cinta itu indah, tetapi kepercayaan itu nyata dan tahan lama, itulah sebabnya sangat ideal untuk memiliki keduanya. Namun, tanpa kepercayaan, cinta tidak memiliki dasar yang nyata dan cenderung hancur jika keadaan menjadi sulit atau berantakan.”

  6. Dipercayai adalah pujian yang lebih dari dicintai
    Kerry mengatakan bahwa siapa pun dapat dicintai karena berbagai alasan. Namun, apabila dipercayai, seseorang berarti telah terbukti dapat diandalkan dan memiliki integritas. “Jauh lebih mudah dicintai daripada dipercaya karena kepercayaan membutuhkan waktu, usaha, dan kejujuran yang tulus.”

    BISNIS.COM


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus