Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Trakoma atau infeksi bakteri di mata yang rentan berakibat kebutaan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), trakoma telah menyebabkan gangguan penglihatan 1,8 juta orang. Dari keseluruhan jumlah itu, 450 ribu di antaranya mengalami kebutaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Trakoma tergolong penyakit menular yang disebabkan infeksi bakteri chlamydia trachomatis. Mengutip dari Medicine Net, bakteri chlamydia trachomatis terdiri dari tipe A, B, Ba, C, D, dan K. Adapun tipe A, B, Ba, dan C menyebabkan trakoma yang membutakan. Sedangkan tipe D dan K menyebabkan infeksi klamidia atau penyakit seksual menular.
Bagaimana penularan trakoma?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Trakoma sering berkembang di lingkungan hidup buruk sanitasi. Masalah itu dipengaruhi pasokan air tidak bersih juga jarang mencuci muka dan tangan.
Sedikitnya, trakoma menyerang 56 negara-negara miskin dan terpencil. Itu termasuk di kawasan Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan, Australia, dan Timur Tengah, dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan.
Trakoma ditularkan melalui kontak langsung dan tidak. Adapun di antaranya, menyentuh cairan mata atau hidung yang terinfeksi. Misalnya, barang yang terkontaminasi seperti handuk, seprai, selimut atau pakaian, sebagaimana dikutip dari Better Health. Trakoma juga bisa ditularkan melalui lalat yang hinggap di wajah orang lain.
Bagaimana mengobati trakoma?
1. Obat-obatan
Obat-obatan atau antiboiotik digunakan untuk menekan infeksi trakoma tahap awal untuk mengobati dan mengurangi penyebaran trakoma.
2. Operasi
Mengutip Mayo Clinic, pembedahan biasanya dibutuhkan untuk trakoma tahap lanjut. Tindakan medis berupaya memperbaiki kelainan bentuk yang mungkin terjadi di mata. Prosedur ini akan membatasi perkembangan jaringan parut di kornea. Manfaatnya mencegah hilang penglihatan tahap lanjut.
Mengurangi penularan trakoma
Merujuk Mayo Clinic, upaya pencegahan penularan trakoma antara lain:
1. Tidak menyentuh mata jika belum mencuci tangan
2. Rajin cuci tangan secara menyeluruh dan benar
3. Ganti handuk dan waslap setiap hari, tidak bergantian dengan orang lain
4. Sering mengganti sarung bantal
5. Jarang menggunakan kosmetik mata, terutama maskara
6. Tidak bergantian perawatan kosmetik mata dengan orang lain
7. Tak menggunakan lensa kontak saat mata kurang sehat.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.