Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Minggu pagi pekan lalu itu Anggi dan Anjeli seperti baru terlahir kembali dari rahim ibunda. Mereka terjaga dari tidur dengan tubuh terpisah, tak lagi dempet di bagian panggul, tak lagi saling menyeret. Subari, ayah mereka, yang sehari-hari berdagang getuk, segera memberikan ciuman sayang. "Ini seperti keajaiban," tutur Neng Harmaini, sang ibu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo