Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Memar merupakan kondisi kulit berubah warna menjadi kebiru-biruan, keungu-unguan dan agak kehijauan. Biasanya, perubahan warna kulit ini diakibatkan adanya benturan atau pukulan di area tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Mayoclinic di situs Mayoclinic.org, memar terbentuk ketika pukulan merusak pembuluh darah di dekat permukaan kulit, ini memungkinkan sejumlah kecil darah bocor ke jaringan di bawah kulit. Akibatnya, darah yang terperangkap dapat menyebabkan memar yang awalnya terlihat hitam sampai kebiru-biruan, dan hilang dalam beberapa hari.
Cara Meredakan Memar
Pada kasus awal, pengobatan rumahan dapat membantu meredakan memar. Melansir Cleveland Clinic di situs clevelandclinic.org, berikut rangkaian tipsnya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Istirahatkan dan tinggikan area yang memar atau cidera untuk mencegah pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit.
2. Oleskan kompres es selama 24 hingga 48 jam pertama setelah cidera. Caranya, bungkus kantong es dengan handuk, oleskan es tidak lebih dari 15 menit. Ulangi sepanjang hari.
3. Bisa juga menggunakan kompres hangat ke area yang terdapat memar, terapkan beberapa kali dalam sehari.
4. Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran, seperti acetaminophen.
Gangguan Pembekuan darah Sebabkan Memar
Dikutip dari Web MD di situsnya webmd.com, orang dengan gangguan pembekuan darah dan penyakit darah lebih mudah mendapat memar di kulit, ini diakibatkan:
1. Gangguan pembekuan darah
Kelainan pembekuan darah seperti hemofilia memungkinkan seseorang lebih mudah mendapat memar di kulit. Karena saat terkena benturan, lebih banyak waktu dibutuhkan untuk membekukan darah, maka lebih banyak darah yang terkumpul di lokasi cidera.
2. Penyakit darah
Penyakit darah juga dapat menyebabkan lebih banyak memar dari biasanya. Orang yang memiliki bentuk tertentu leukemia mudah memar jika trombositnya rendah, bahkan ketika mereka hampir tidak menabrak sesuatu. Trombosit rendah juga terlihat pada sirosis dan dapat menyebabkan peningkatan memar. Pada penyakit ginjal yang parah, trombosit tidak berfungsi secara normal (disebut uremia) sehingga dapat meningkatkan memar di kulit.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.