Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Indonesia Fashion Week 2018, Poppy Dharsono melihat bakat para desainer muda Indonesia. Menurut dia, karya para desainer muda Tanah Air kini sudah dikenal di mancanegara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca juga:
Kiat Desainer Lokal agar Naik ke Parade Fashion Nasional
Sambut Hari Kartini, Poppy Dharsono Puji Perempuan Desa
Kendati prestasi perancang busana generasi muda sudah naik ke tingkat internasional, Poppy Dharsono memperingatkan mereka untuk membawa budaya Indonesia dalam setiap karyanya. “Karena anak-anak mode bisa bersinar bila dibandingkan dengan produk-produk lain," kata Poppy Dharsono dalam rangkaian acara Road to Indonesia Fashion Week 2018 di Hotel Sultan Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anggota DPD dapil Provinsi Jawa Tengah Poppy Susanti Dharsono menjadi pembicara dalam diskusi yang bertajuk "Caleg Selebritas Vs Caleg Berkualitas" di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Jakarta (3/5). Tempo/Tony Hartawan
Poppy Dharsono yang juga Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia mengamati semakin banyak desainer yang membawa nilai-nilai warisan nenek moyang ke dalam busana atau aksesoris yang mereka buat. Sebab itu, tema Indonesia Fashion Week tahun ini adalah “Cultural Identity” atau identitas budaya. “Karena bangsa yang tidak memiliki identitas lebih mudah hancurnya,” tuturnya.
Apabila desainer Indonesia mencoba bersaing dengan merek luar dan membuat busana seperti mereka, Poppy Dharsono melanjutkan, maka Indonesia akan kehilangan identitasnya. Dengan membawa warisan nenek moyang ke dunia mode, maka ekonomi masyarakat yang digerakkan oleh para perajin juga tumbuh. “Saya ingin anak-anak muda belajar mengenai Indonesia, dan itu bisa dilakukan melalui fashion,” kata Poppy.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA