Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Plus-Minus Prosedur Hemodialisa atau Cuci Darah, Ditanggung BPJS Kesehatan?

Hemodialisa adalah salah satu prosedur medis untuk mengobati gagal ginjal kronis, ini kelebihan dan kekurangannya.

9 November 2023 | 08.35 WIB

Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dengan cara ini, BPJS berharap ada kemudahan bagi pasien JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat) mengakses layanan cuci darah. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dengan cara ini, BPJS berharap ada kemudahan bagi pasien JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat) mengakses layanan cuci darah. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hemodialisa adalah prosedur medis yang digunakan untuk mencuci darah. Biasanya, prosedur ini diperlukan ketika pasien sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Berikut manfaat dan efek samping hemodialisa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dilansir dari depkes.org, hemodialisa atau dalam bahasa awam cuci darah adalah sebuah prosedur medis yang menggunakan mesin dialisis untuk menyaring produk limbah dari darah dan mengembalikan kandungan normal darah. Proses pencucian unsur-unsur darah dilakukan berdasarkan perbedaan dalam tingkat difusi melalui membran dialisis Hemodialisa lebih sering digunakan untuk penyakit ginjal kronis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip kidney.org, cara kerja hemodialisa adalah mengalirkan darah ke mesin dialisis. Untuk mengalirkan darah ke mesin dialisis, dokter perlu membuat akses atau pintu masuk ke dalam pembuluh darah pasien. Biasanya, dokter akan melakukan pembedahan ringan atau operasi kecil, biasanya pada lengan pasien. 

Kelebihan hemodialisa

1. Mengurangi risiko komplikasi

Mengutip ic.steadyhealth.com, hemodialisa bertujuan untuk menyelamatkan nyawa. Pasien gagal ginjal kronis yang tidak menjalani prosedur ini membuat produk-produk limbah akan mengumpul dalam darah. Hal tersebut bisa memicu kerusakan pada berbagai organ dan sistem organ dalam waktu singkat dan bisa berakibat pada komplikasi.

2. Detoksifikasi racun

Proses pencucian darah menggunakan mesin dialisis membuat zat-zat sisa dalam tubuh juga ikut terbuang bersama limbah dalam darah. Detoksifikasi menjadi penting bagi penderita penyakit ginjal karena ginjal sudah tidak berfungsi secara normal, sehingga harus ada opsi untuk memfiltrasi zat sisa di tubuh. 

3. Harapan hidup meningkat

Mengutip kidney.org, dengan memanfaatkan prosedur hemodialisa yang aman, maka harapan hidup pasien akan meningkat walau ginjal tak lagi berfungsi secara normal. Namun, harapan hidup tersebut juga bergantung dengan seberapa parah penyakit yang menggerogoti tubuh pasien. 

Kekurangan hemodialisa


1. Mengganggu rutinitas

Dengan waktu treatment yang berjam-jam, tentu rutinitas akan terganggu. Hal tersebut jelas akan mengurangi produktivitas kerja karena jam kerja ikut terpangkas. Namun, kondisi tersebut tidak berlaku jika menjalani hemodialisis malam, atau ketika pasien sedang tertidur. 

2. Mudah lelah dan stres

Lamanya treatment membuat pasien mudah lelah. Selain itu, pengaruh obat-obatan juga menimbulkan efek seperti mual, pusing, dan lebih cepat lelah dibanding biasanya. Hal tersebut akan memengaruhi kondisi psikis dan bisa menimbulkan stres. 

3. Mahal

Hemodialisa memerlukan alat khusus dan obat-obatan yang rutin dikonsumsi. Alatnya pun mahal dan terbatas. Oleh karena itu, hemodialisa cenderung mahal untuk kalangan ekonomi bawah. Namun, di Indonesia hemodialisa sudah tercover atau ditanggung BPJS Kesehatan. Jadi, tak perlu khawatir akan kehilangan uang begitu banyak ketika menjalani pengobatan ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus