Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Pria Ini Dihajar Istrinya karena Alat Vitalnya Sangat Besar  

Sang istri menyebut alat vital suaminya seperti "timun berambut yang menakutkan".

12 Oktober 2016 | 11.44 WIB

Google
Perbesar
Google

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Johannesburg – Seorang pengantin wanita yang masih perawan diduga memukul suaminya saat berbulan madu lantaran terkejut setelah melihat alat vital sang suami untuk kali pertama.

Pengantin pria berusia 32 tahun bernama Mnombo Madyibi harus mendapatkan balutan pada kepalanya lantaran insiden yang terjadi pada malam pertamanya tersebut.

Suami-istri ini memang belum pernah berhubungan seks selama mereka berpacaran.

Sang istri, yang tak disebutkan namanya, menggambarkan alat vital suaminya sebagai “mentimun berambut yang menakutkan”. Dan ukuran alat vital Madyibi memang luar biasa sehingga rekan-rekannya di tim sepak bola menyebutnya “Anaconda”.  

“Semua berjalan lancar dan istri saya sangat menikmati foreplay yang saya lakukan,” kata Madyibi kepada The Daily Star.

“Tapi semua tiba-tiba berubah menjadi bencana begitu saya melepaskan celana dalam saya.”

Saat keduanya tengah sibuk bercumbu, Madyibi mengatakan, istrinya tampak sangat ketakutan saat melihat alat vitalnya sehingga ia menggigit kupingnya dan meremas alat vital tersebut.  

“Sebelum saya sempat menyadarinya, ia memukul saya dengan sebotol anggur dan mencoba membekap saya dengan boneka beruang yang saya beli sebagai hadiah untuknya.”

Teriakan sang istri membangunkan tamu lain yang menginap di hotelCoffeeBay, Afrika Selatan, dan pasangan pengantin baru itu akhirnya pulang sendiri-sendiri menggunakan bus berbeda. 

“Saya pikir ia marah karena saya hanya bisa memberinya bulan madu yang murah dan tidak sesuai dengan keinginannya bulan madu di Zanzibar,” kata Madyibi.

Sang istri, yang dikenal Madyibi di sebuah gereja tahun lalu, membantah tindakan kekerasan yang dilakukannya.

“Ia punya penis yang sangat besar, panjang seperti mentimun dan berambut serta menyeramkan seperti semak belukar,” tuturnya.

“Saya hanya menampar pipinya.”

Insiden itu tak pelak membuat pernikahan mereka terancam, tapi keduanya sepakat melakukan konseling dan tidak membawa kasus itu ke jalur hukum. 

“Saya hanya pernah mendengar tentang layanan memperbesar ukuran penis dan bukan memperkecilnya,” ucap Madyibi. 

DAILYMAIL | A. RIJAL

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rijal TI uploader

Rijal TI uploader

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus