Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia kepanduan, sosok Robert Baden Powel sangat populer. Pria asal Inggris itu dikenal sebagai bapak pramuka dunia. Namun dalam gerakan kepanduan putri, dikenal juga sosok Olave St. Clair Soames Baden-Powell. Ia lebih dikenal sebagai Lady Baden Powell, tokoh yang menjadi pilar utama dalam perkembangan gerakan kepanduan putri di seluruh dunia.
Lahir pada 22 Februari 1889 di Chesterfield, Inggris, Olave Baden Powell tumbuh menjadi sosok yang mengilhami jutaan gadis dan wanita untuk aktif dalam kegiatan luar ruangan, kegiatan sosial, dan pengembangan pribadi.
Masa Muda dan Pengaruh Keluarga
Olave Baden Powell tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan semangat petualangan dan dedikasi terhadap pelayanan masyarakat. Ayahnya, Harold Soames, adalah seorang arsitek yang juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, sementara ibunya, Katherine, merupakan sosok yang berperan penting dalam membesarkan Olave dan kakaknya, Heather. Keluarganya merupakan sosok yang mendukung pendidikan dan pengembangan diri, yang memberikan fondasi kuat bagi semangat kepengurusan Olave di masa depan.
Menikah dengan Baden Powell
Pada tahun 1912, tak lama setelah menikah dengan Robert Baden Powell, pendiri gerakan kepanduan, Olave mulai terlibat secara aktif dalam gerakan kepanduan putri. Perannya tidak hanya sebagai istri dari pendiri, tetapi juga sebagai seorang pemimpin yang mengilhami banyak wanita untuk bergabung dan mengambil peran aktif dalam gerakan ini.
Dilansir dari pramukadiy.or.id, sejak awal terlibat, Olave Baden Powell telah memperluas jangkauan gerakan kepanduan putri di berbagai belahan dunia. Dia tidak hanya mendirikan unit-unit kepanduan putri di Inggris, tetapi juga melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk mempromosikan gerakan ini. Salah satu kontribusi utamanya adalah dalam menyatukan gerakan kepanduan putri internasional di bawah sebuah organisasi global yang dikenal sebagai World Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS). Dalam kapasitasnya sebagai Presiden Dunia WAGGGS dari tahun 1930 hingga 1976, Olave Baden Powell memainkan peran kunci dalam menyatukan dan mengkoordinasikan gerakan ini di seluruh dunia.
Sebagai pengakuan atas dedikasinya, Olave Baden Powell menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan kehormatan dari berbagai negara dan pengakuan atas kontribusinya terhadap pergerakan kepanduan putri. Warisannya terus hidup dalam berbagai program kepanduan putri yang terus berkembang hingga saat ini, menginspirasi generasi muda untuk mengambil peran kepemimpinan, memperkuat keterampilan, dan melayani masyarakat.
Di samping perannya dalam kepanduan putri, Olave Baden Powell juga dikenal sebagai penulis dan pengarang. Dia menulis buku-buku tentang kepanduan dan pengalaman hidupnya, memberikan wawasan tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam gerakan kepanduan putri. Olave Baden-Powell meninggal dunia pada tahun 1977, meninggalkan warisan yang tak terhapuskan dalam dunia kepanduan dan masyarakat sipil.
Dilansir dari pramukadelta.org, melalui perannya dalam gerakan kepanduan putri, dia tidak hanya mengubah hidup individu-individu secara langsung tetapi juga menciptakan dampak yang berkelanjutan dalam membangun generasi yang tangguh dan bertanggung jawab di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Kontroversi Pramuka di Kurikulum Merdeka
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini