Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Protein Hewani dan Nabati, Apa Bedanya?

Protein dibedakan hewani dan nabati. Perbedaan utama antara protein nabati dan hewani kandungan asam amino

8 April 2022 | 14.47 WIB

Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com
Perbesar
Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Protein merupakan zat asam amino yang berfungsi memelihara sel dan jaringan tubuh. Protein dibedakan hewani dan nabati. Mengutip Medical News Today salah satu perbedaan utama antara protein nabati dan hewani kandungan asam aminonya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Protein hewani lebih tinggi dan kompleks zat asam amino dibandingkan nabati. Asam amino merupakan blok bangunan protein yang terbentuk saat tubuh mencerna protein dalam makanan.

Protein hewani

Protein hewani memasok nutrisi penting lain, termasuk vitamin B12 dan sejenis zat besi yang disebut zat besi heme. Mengutip Healthline, zat besi heme ini lebih mudah diserap daripada zat besi yang ditemukan dalam makanan berprotein nabati, atau dikenal sebagai zat besi non-heme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa jenis makanan memiliki protein hewani yang kurang bergizi, di antaranya olahan daging seperti hot dog, nugget ayam yang mengandung lemak dan natrium tidak sehat. Sebaiknya pilih sumber protein hewani dari telur, salmon, ayam, kalkun, dan kerang.

Mengutip WebMD, orang yang mengonsumsi sumber protein hewani rendah lemak seperti unggas dan ikan daripada daging merah menurunkan risiko diabetes tipe 2, masalah jantung, kanker kolorektal, gangguan lambung, pankreas, prostat. Adapun kontrol berat badan akan lebih baik.

Protein nabati

Protein nabati cocok untuk vegetarian. Mengutip Difference Between, kandungan protein nabati hampir sama dengan hewani. Protein nabati unggul dalam menyediakan sejumlah besar vitamin, mineral, dan serat. Ini termasuk beta-karoten, serat makanan, vitamin C , vitamin E, folat, zat besi, magnesium dan kalsium.

Secara umum, protein nabati tidak memiliki kolesterol dan lemak (lemak jenuh) dibandingkan sumber hewani. Itu sebabnya protein nabati tidak meningkatkan risiko sakit jantung dan tekanan darah.

Protein nabati bersumber dari biji-bijian, kacang-kacangan, buah dan sayuran. Protein nabati mendukung perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker, stroke, dan diabetes tipe 2.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 6 Manfaat Protein untuk Tubuh, Kekuatan Otot hingga Pemulihan Cedera

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus