Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Putus Cinta Tak Perlu dengan Ghosting, Akhiri dengan Sopan

Putus cinta memang sakit namun ada beberapa langkah yang dapat diambil sebelum dan selama mengutarakan keputusan menyudahi hubungan.

5 Maret 2022 | 11.00 WIB

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Putus cinta tak selalu mudah. Putus cinta memang pahit rasanya. Sebenarnya, mengakhiri hubungan sulit karena berbagai alasan, entah rasa yang sudah terlanjur dalam atau hubungan yang terlanjur lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Yang jelas, sepahit apapun akhir cerita cinta, jika masih bisa disikapi dan disudahi secara baik-baik dan dewasa, lakukanlah. Faktanya, memang tidak ada istilah perpisahan yang sempurna tetapi jika menyikapinya secara tidak dewasa hal tersebut akan membawa penyesalan yang lebih kompleks.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa langkah yang dapat diambil sebelum dan selama mengutarakan keputusan menyudahi hubungan. Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh cara mengakhiri mengakhiri hubungan secara dewasa.

Pikirkan sebelum bertindak
Anda jelas tidak mengambil keputusan untuk mengakhiri sebuah hubungan secara tiba-tiba. Pikirkan baik-baik alasan hendak melakukan ini dan apa yang ingin dikatakan sehingga Anda dapat memulai percakapan dengan perasaan kuat tentang keputusan. Penting untuk memberi diri waktu dan ruang untuk memikirkan apa yang ingin dikatakan sebelum benar-benar mengatakannya.

Jangan akhiri hubungan via ponsel
Anda telah banyak berbagi satu sama lain. Hargai hal yang telah dilalui bersama dengan mengakhiri hubungan secara langsung. Mengakhiri hubungan melalui pesan singkat memang sangat mudah tapi percayalah hal tersebut tidak akan membawa pada titik terang.

Jujur
Bagaimana pun juga pasangan memiliki hak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Beri tahu pasangan soal hal-hal yang membuat Anda tertarik pada dirinya dan apa yang disukai darinya. Lalu, katakan juga apa yang akhirnya membawa Anda pada keputusan ingin mengakhiri hubungan. Sampaikan yang Anda rasakan dengan sebaik dan sejelas mungkin agar tak semakin memperparah lukanya.

Sampaikan sudut pandang
Saat mengkomunikasikan pesan yang ingin diutarakan, sampaikan dari sudut pandang Anda tanpa perlu menyalahkan atau menuduh. Jadi, cara paling sehat adalah bertanggung jawab atas perasaan sendiri.

Dengarkan dia
Meskipun akan banyak mengutarakan perasaan, Anda juga harus siap untuk mendengarkan dengan seksama penjelasan yang disampaikan oleh pasangan sekalipun Anda mungkin tidak menyukai apa yang didengar.

Hindari janji-janji palsu
Selesai sudah. Setelah ini, pastikan Anda tidak mengungkapkan niat yang tidak tulus, seperti tetap bisa berteman. Bagaimana pun juga perpisahan itu menyakitkan, Anda perlu waktu untuk saling menikmati apa yang tengah dirasakan. Apapun keputusan, berdirilah teguh di dalamnya dan pastikan untuk mengambil sedikit ruang darinya untuk membuat semuanya tenang.

Perpisahan adalah kesempatan bagi kita untuk belajar. Meskipun tidak mudah, tapi ini adalah kesempatan yang baik untuk berlatih meningkatkan kualitas diri dengan saling menghormati perasaan orang lain, sesulit apa pun itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus