Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

Ada beberapa alasan kita tak cinta lagi pada pasangan sehingga berujung perpisahan. Berikut di antaranya.

21 Juni 2024 | 23.18 WIB

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda ingin berpisah dari pasangan karena merasa tak lagi mencintainya? Atau pasangan yang menginginkan demikian? Banyak orang merasa tak cinta lagi sama seperti jatuh dari tangga, terjadi begitu saja atau kecelakaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dilansir dari Psychology Today, ada beberapa alasan kita tak cinta lagi pada pasangan. Salah satunya perasaan pasangan tak lagi seromantis atau sehangat dulu. Percakapan tak lagi seakrab dulu. Mereka mungkin membandingkan dengan awal-awal bersama, mengobrol dan bercengkerama sampai subuh dan sekarang seolah sudah terbang bersama angin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, ada pula yang merasa banyak hal lain yang lebih penting untuk dilakukan daripada hubungan. Komunikasi hanya seperlunya, hubungan seks semakin jarang atau bahkan tak ada lagi, waktu berkualitas sudah digantikan dengan kesibukan bermain gawai.

Ragam masalah penyebab hubungan berantakan
Hubungan seperti tanaman dan perlu terus dirawat, dipupuk, dan disiram agar tumbuh subur. Jika ketiga hal itu berhenti dilakukan maka tanaman pun akan mati. 

Alasan lain orang kehilangan cinta adalah kombinasi dari rasa sakit, marah, dan kecewa yang semakin menumpuk setelah bertahun-tahun. Belum lagi masalah ketidaksuburuan, masalah keuangan, biaya anak, pengangguran, kondisi kesehatan, ketidaksetiaan, dan keluarga yang ikut campur.

Berbagai penyebab stres itu pun berandil besar pada hubungan yang semakin garing, melemahkan ikatan perkawinan dari tahun ke tahun. Masalahnya, orang cenderung menyalahkan karakter dan kepribadian pasangan daripada melihat penyebab sesungguhnya hubungan berantakan.

Tak ada seorang pun yang lahir dan tahu bagaimana membangun hubungan yang bahagia. Hal itu tak ada dalam DNA kita, semuanya dipelajari seiring waktu, dari orang tua atau keluarga.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus