Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ragam Makanan Khas Imlek yang Dipercaya Bawa Keberuntungan

Sejumlah makanan khas Imlek pun dipercaya bisa membawa keberuntungan dan selalu disajikan untuk disantap bersama.

28 Januari 2022 | 10.07 WIB

Pekerja memasukkan kue keranjang ke dalam kardus di rumah industri kue keranjang, Tegal, Jawa Tengah, 30 Januari 2018. Menjelang Imlek, pesanan kue keranjang yang dijual Rp 18.000-22.000 per kilogram itu meningkat hingga 500 persen. ANTARA/Oky Lukmansyah
Perbesar
Pekerja memasukkan kue keranjang ke dalam kardus di rumah industri kue keranjang, Tegal, Jawa Tengah, 30 Januari 2018. Menjelang Imlek, pesanan kue keranjang yang dijual Rp 18.000-22.000 per kilogram itu meningkat hingga 500 persen. ANTARA/Oky Lukmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tradisi yang biasa dilakukan saat Tahun Baru Imlek adalah makan bersama. Makanan yang disajikan juga biasanya adalah kuliner khas yang biasanya hadir saat perayaan tahun baru Cina itu tiba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sejumlah makanan khas Imlek pun dipercaya bisa membawa keberuntungan. Hal itu berdasaekan kepercayaan dari leluhur. Berikut adalah ragam makanan pembawa keberuntungan menurut Tatler:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lumpia

Hidangan ini dipercaya membawa kekayaan dan keberuntungan seperti yang sangat dipercayai dan populer di Shanghai, Hong Kong, Shenzhen, Guangzhou dan Fujian. Sajian ini berupa roti gulung kuning seperti emas batangan yang biasanya diisi dengan berbagai sayuran dan daging (babi dan udang). Ada pepatah yang mengtaakan memakan lumpia dipercaya membawa keberuntungan seperti mendapat satu ton emas.

Kue beras ketan atau kue keranjang

Makanan yang juga disebut niangao ini adalah makanan penutup bertekstur lembut dan lengket yang terbuat dari tepung ketan. Kuliner khas Imlek ini dipercaya bisa membawa keuntungan dan kesuksesan.

Niangao sendiri terdiri dari kata nian berarti tahun dan gao berarti baru. Gao juga terdengar seperti tinggi yang dianggap dapat memberikan peningkatan dalam hal rezeki. Maka, kue ini selalu hadir setiap Imlek tiba, baik untu disantap bersama, hantaran atau persembahan.

Ikan

Sebagai makanan pokok untuk Tahun Baru Imlek, ikan melambangkan kemakmuran. Ikan biasanya disajikan utuh atau dikukus dengan jahe dan daun bawang.

Jenis ikan yang paling umum digunakan untuk hidangan ini adalah ikan lele (berarti 'tahun surplus'), ikan mas crucian (berarti keberuntungan) atau ikan mas Cina (berarti berharap keberuntungan). Saat menyantap ikan, dipercaya agar tidak membaliknya karena dianggap membawa sial. Sebagai gantinya, lepaskan tulang punggung untuk mengakses sisi lain sambil memastikan kepala dan ekor tetap utuh.

Kue Ang Ku

Kue ini berwarna merah dan berbentuk seperti kura-kura. Saat memakan kue ini, doa yang dipanjatkan adalah bisa hidup sehat dan panjang umur. Kura-kura diyakini sebagai lambang panjang umur, sebab hewan tersebut mampu hidup hingga ratusan tahun.

Mi Panjang Umur

Mi panjang umur melambangkan umur panjang, sehat dan bahagia. Sajian ini disantap pada jamuan makan Cina, ulang tahun dan terutama Tahun Baru Imlek.

Dalam sajian ini, mi disajikan dengan tumisan hanya dengan segenggam irisan daging (ayam atau babi) dan sayuran. Saat disantap, upayakan menyeruput mi tanpa menggigit untaiannya, sebab memutus untaian mi mewakili hidup yang dipersingkat.

Pangsit

Selain lumpia, pangsit melambangkan kekayaan. Makanan ini menandakan kekayaan karena menyerupai batangan perak dan emas kuno.

Sajian ini biasanya terdiri dari daging cincang (daging babi cincang, udang potong dadu, ikan, ayam giling atau daging sapi) dan sayuran cincang yang direbus, dikukus, digoreng atau dipanggang. Etnis Tionghoa percaya bahwa semakin banyak pangsit yang dimakan selama perayaan Tahun Baru Imlek, semakin banyak uang yang akan dihasilkan di tahun mendatang.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus