Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – Sariawan menjadi salah satu penyakit umum yang berbagai kalangan pernah mengalaminya, mulai dari usia anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, hingga lanjut usia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun bukan termasuk masalah yang serius, tetapi sariawan dapat sangat mengganggu aktivitas para penderitanya.
Walaupun bentuknya kecil, tetapi sariawan dapat menimbulkan rasa nyeri bagi penderitanya baik saat makan maupun berbicara.
Melansir dari idai.or.id, sariawan dapat terjadi di beberapa bagian rongga mulut, mulai dari lidah, langit-langit mulut, gusi, hingga bagian dalam bibir atau pipi. Peradangan (stomatitis) sariawan ini ditandai dengan terdapat bercak luka berbentuk bulat dan bewarna putih serta kemerahan yang mengelilinginya.
Sebagaimana dijelaskan dalam healthline.com, sariawan atau stomatitis memiliki dua bentuk, yaitu herpes stomatitis atau yang juga dikenal sebagai cold sores, dan stomatitis aphthous atau dikenal dengan sariawan (canker sores).
Keduanya memiliki ciri dan penyebab yang berbeda sehingga cara menangani dan mengobatinya pun berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis sariawan agar tidak salah langkah dalam menanganinya.
Canker Sores
Sariawan jenis canker sore atau stomatis aphthous, yaitu jenis sariawan yang tergolong umum dan sifatnya yang tidak menular. Sebagaimana dijelaskan dalam webmd.com. sariawan jenis ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 1-2 minggu. Setidaknya, terdapat tiga macam canker sores, yaitu sariawan kecil, sariawan besar, dan herpetiform (kecil dan jumlahnya banyak).
Penyebab sariawan ini belum diketahui pasti tetapi beberapa hal turut memicu terjadinya sariawan ini. Adapun penyebab tersebut antara lain stres, konsumsi obat-obatan tertentu, defisiensi nutirisi, oversensitivitas terhadap makanan tertentu, atau luka karena tergigit. Sariawan jenis ini berbentuk bulat atau oval, dangkal, bercak putih, dan kemerahan di sekelilingnya karena inflamasi.
Cold Sores
Kedua, cold sores atau stomatitis herpes adalah peradangan dalam mulut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), dilansir dari webmd.com. Biasanya, penderitanya adalah anak kecil berusia enam bulan sampai lima tahun. Luka dari cold sores ini bersifat menular baik saat dalam kondisi luka maupun sudah sembuh total.
Penderita cold sores awalnya akan mengalami sensasi kesemutan atau terbakar dan nyeri saat ditekan sebelum luka muncul. Luka dari cold sores ini bergerombol dan tidak beraturan, baik di dalam maupun di luar mulut.
Beberapa bagian yang dapat mengalami peradangan cold sores antara lain bibir dan sekitar mulut (cheilitis), lidah (glossitis), gusi (gingitis), dan belakang mulut (faringitis). Apabila terjadi di luar mulut, luka dari cold sores ini berupa lepuhan yang berisi air. Sariawan jenis ini bisa berlangsung selama sekitar 5-7 hari dan dapat terjadi lagi.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga : 5 Khasiat Buah Mangga Bagi Tubuh: Kaya Antioksidan hingga Sumber Kalium
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini