Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Rentan Bullying, Orang Tua Perlu Ajarkan Anak Bijak Bermedsos

Media sosial sering dijadikan sarana untuk melakukan perundungan atau bullying. Orang tua perlu mengajarkan anak agar bijak bermedia sosial.

11 April 2019 | 09.15 WIB

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Perbesar
Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari anak. Sayangnya, banyak anak yang salah menggunakan media sosial akibat kurangnya edukasi dari lingkungan sekitar, terutama orang tua. Akibatnya, media sosial pun sering dijadikan sarana untuk melakukan perundungan atau bullying.

Baca: Benarkah Korban Bullying Miliki Kualitas Hidup yang Rendah?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, orang tua perlu memberikan kesadaran tentang pemanfaatan media sosial kepada anak dan remaja agar tidak memunculkan persoalan perundungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Anak perlu disadarkan bahwa sosmed itu adalah ranah publik meskipun dia mengakses dari perangkat pribadinya. Anak merasa hak untuk mem-posting apapun karena melalui perangkatnya," kata Vera kepada Antara di Jakarta, Rabu, 10 April 2019.

Orangtua, lanjut Vera, perlu mengajak anak untuk membayangkan media sosial sebagaimana pusat perbelanjaan dengan berbagai karakter orang di dalamnya, seperti orang jahat ataupun baik. Dengan demikian, anak akan berhati-hati menggunakan media sosial.

Vera juga meminta orang tua untuk tidak memberi hukuman fisik jika tidak berhasil mengajak diskusi kepada anak.

"Hukuman fisik tidak akan membawa hasil yang diharapkan. Justru anak hanya akan takut, tapi tidak paham mengapa dia tidak boleh sembarangan menggunakan media sosial," katanya.

Jika anak terlanjur menjadi korban perundungan di media sosial, seperti yang dialami siswi Sekolah Menengan Pertama (SMP) di Pontianak bernama Audrey yang populer di media sosial dengan #JusticeforAudrey, orang tua bisa saja meminta anak menutup akun media sosialnya.

"Hal yang paling bijak adalah tidak membalas. Jika membalas, artinya kita sama buruknya dengan si pelaku bullying," kata dia.

Baca: Cara Orang Tua Mencegah Anak Jadi Korban Bullying di Media Sosial

Vera menyarankan, orang tua boleh menyimpan bukti bullying yang diterima anak melalui media sosial (screen shot dan sebagainya) sebagai bukti jika suatu saat nanti diperlukan.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus