Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibunda Roger Danuarta, Engnawati Atmadja, meninggal pada Jumat malam, 23 November 2018. Jenazah akan dimakamkan Senin, 26 November 2018, di Taman Kenangan Lestari, Karawang Barat.
Baca: Ibunda Roger Danuarta Meninggal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Roger Danuarta tampak sedih saat ditemui di rumah duka Oasis Lestari, kawasan Curug, Tangerang. Roger mengungkapkan, ibundanya meninggal karena sakit jantung dan komplikasi penyakit yang merembet sampai ke ginjal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ibu saya meninggal kemarin. Sakitnya memang cukup lama. Akhir Januari atau awal Februari ini serangan jantung. Sejak itu serangannya cukup parah ya. Akibatnya itu berefek yang lainnya," kata Roger Danuarta kepada wartawan.Unggahan Roger Danuarta. Instagram
"Mungkin karena sudah berumur, jadi ada penyempitan. Kata dokternya, jantung kalau tak bekerja akan membuat gumpalan darah. Setelah dipasang ring, gumpalan darah terbuka dan aliran darah jalan lagi. Dan akhirnya menyumbat ke ginjal," kata Roger Danuarta.
Kesedihan tampak di raut wajah Roger Danuarta yang ada di rumah duka mendoakan almarhumah ibundanya. Roger Danuarta pun meminta kepada wartawan untuk tidak meliput pemakaman sang bunda.
Baca: Jenazah Ibunda Roger Danuarta Akan Dimakamkan di Karawang
Roger dan sang ibu sepertinya terlihat sangat dekat. Simak salah satu unggahan Roger Danuarta saat sang ibu masih dalam perawatan. Dalam unggahan itu, Roger memotret genggaman tangannya dengan sang ibu.
Dalam foto yang sangat mengharukan itu juga, Roger seolah sedang berdoa kepada Tuhan agar memindahkan penyakit dan kesakitan sang ibu kepadanya. "Bila saya diberikan satu permintaan terakhir, permintaan itu adalah agar Tuhan bisa menyembuhkan ibuku dan memindahkan kesakitan ibu kepadaku," katanya dalam unggahannya pada 14 Oktober 2018.
Roger mengatakan saat mendampingi ibunya di rumah sakit itu, Roger tidak pernah melihat ibunya sangat kesakitan selama hidupnya. "Aku akan melakukan segalanya untuk mengambil rasa sakit dan penderitaannya," kata Roger.
Ia mengatakan sang ibu adalah satu-satunya orang yang tidak pernah kehilangan keyakinannya kepada Roger. "Tanpanya di sisiku, aku tidak tahu di mana aku akan berada," katanya.
Walaupun sering berselisih paham, Roger yakin semua orang juga sering merasakan perselisihan itu. Sang ibu mengajarkan Roger berbagai hal tentang dunia nyata. Ia pun merasa bersalah karena membuat ibunya mengalami berbagai perjuangan dalam hidup. "Jadi, Tuhan, bila engkau mengabulkan doaku, aku akan sangat merasa bersyukur kepada-Mu," katanya.
Baca: Ibunda Roger Danuarta Sudah Lama Menderita Sakit Jantung
Roger Danuarta kini sudah kehilangan kedua orang tua. Ayahnya, Johnny Danuarta, lebih dulu meninggal pada 2010 silam.
ANTARA | TABLOID BINTANG | INSTAGRAM