Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin berpikir akan mudah menyatakan perasaan cinta kepada orang lain, namun nyatanya orang lain tidak memandang mereka dengan cara yang sama, sehingga pengalaman ini disebut patah hati alias cinta bertepuk sebelah tangan saat Anda benar-benar mencintai seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada titik tertentu dalam hidup, Anda memiliki setidaknya satu pengalaman patah hati atau penolakan cinta. Ada banyak versi patah hati yang berbeda, Ahli Terapi Hubungan Jodi Clarke menyebutkan dalam verywellmind, misalnya mencintai seseorang yang tidak membalas perasaan itu, merindukan orang yang tidak memiliki perasaan yang sama, perasaan timbal balik antara orang-orang yang terlibat dalam hubungan lain, sampai menginginkan mantan setelah hubungan berakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengenali tanda-tanda cinta yang ditolak dapat membantu Anda belajar menghadapinya, apabila Anda menjadi satu-satunya yang meluangkan waktu untuk menjangkau dan terhubung secara komunikasi dengan orang lain. Ini merupakan tanda awal bahwa cinta ditolak, padahal mengenal orang lain membutuhkan waktu, hubungan yang sehat akan menjalani pengalaman bersama agar memahami dan mengenal satu sama lain.
Dalam dinamika cinta tak terbalas, ada investasi emosional hanya pada satu sisi atau hanya satu pihak yang dapat melihat dan mendengar pihak lain. Seharusnya, masing-masing pihak dapat mengetahui kesalahan, kerentanan, atau ketidaksempurnaan satu sama lain.
Baca: Empat Cara Sembuhkan Patah Hati
Cara Sembuhkan Cinta Setelah Ditolak
Penolakan cinta bisa menjadi sumber stres dan harga diri yang buruk atau merasa tidak layak, membuat terisolasi dan kesepian, dan mencintai seseorang yang tidak membalas cinta menyebabkan situasi yang tidak sehat atau berpotensi beracun yang meningkatkan stres.
Setelah patah hati karena cinta tak terbalas, psikolog Dr Joti Samra mengungkapkan proses penyembuhan merupakan tentang penerimaan.
“Dan penerimaan tidak berarti kita berserah. Penerimaan tentang memvalidasi bagian-bagian yang sulit dan membatalkan yang tidak benar,” katanya, seperti yang dikutip dalam greatist.
Artinya, intensitas perasaan saat ini tidak akan bertahan selamanya, meskipun Anda selalu mengingatnya sekarang, emosi akan menumpuk dan pada akhirnya sembuh.
Menurut Samra, jika kehidupan sosial berkisar pada satu orang ini, pertimbangkan untuk menjangkau teman dan keluarga. Dengan memperluas koneksi sosial, Anda tidak terlalu membebani hubungan sepihak.
Untuk berhenti fokus pada orang yang tidak merindukan atau memberikan perasaan yang sama, Anda harus mengakhiri semua komunikasi dengan orang tersebut. Saat merasakan dorongan untuk menghubungi mereka, cobalah berkomunikasi dengan teman sebagai penggantinya.
Dan, banyak orang yang masih menyayangimu dengan cara berbeda-beda. Anda hanya perlu mengingat patah hati merupakan pengalaman hidup yang normal.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Manfaat Patah Hati
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.