Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu musisi Indonesia, Astrid yang ikut bekerja sama dengan Gerakan Hutan Indonesia membenarkan ketakutannya pada saat pertama kali tahu akan diajak ke Hutan Nagari Sungai Buluh, Sumatera Barat.
Baca: Produksi Madu Hutan Akan Ditingkatkan
“Awalnya memang agak takut, saya lahir dan besar di kota belum pernah tau hutan kayak apa gitu,” kata Astrid dalam konferensi pers acara Konser Musik Foresta di Senopati, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Mei 2017.
Astrid menceritakan saat tiba di Hutan Nagari Sungai Buluh, ia merasa deg-degan sampai Riry Silalahi selaku Koordinator Acara Konser Musik Foresta menenangkan dirinya.
“Gimana Astrid? Gak apa-apa? Oke?” tutur Astrid mengulangi pertanyaan Riry saat mereka tiba di Sumatera Barat. sambil tertawa. Astrid mengatakan ketakutannya berubah menjadi kekaguman ketika melihat sambutan baik oleh para masyarakat disana.
“Mereka menyambut sudah menyiapkan tarian semua padahal panasnya luar biasa, mereka menyediakan makanan, itu kayaknya perayaan paling pol di desa itu,” tutur Astrid.
Selain sambutan positif dari warga sekitar, Astrid juga diajak ke air terjun Sarasah yang terletak 2 kilometer dari Desa Nagari.
“Jalannya itu nanjak terus, itu luar biasa, udah panas terus nanjaknya terus-terusan, sempet keliengan gitu, pokoknya mukanya ga bagus aja,” kata Astrid.
Simak: Mandi Hutan di Jepang
Walaupun lelah dan ngos-ngosan, begitu tiba di air terjun Sarasah, Astrid merasa semua panas dan kelelahnnya terbayar.
“Indah banget tempatnya, udah gitu pertama kali dalam hidup saya. Saya belum pernah lihat air terjun sebagus itu. Saya juga pertama kalinya mandi di air terjun itu.”
“Priceless,” tutup Astrid mengenai pengalamannya masuk ke Hutan Nagari Sungai Buluh, Sumatera Barat.
AMMY HETHARIA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini