Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab sering mengantuk paling utama adalah kondisi tubuh yang kekurangan tidur, apalagi jika terlalu lelah bekerja di malam hari dan tidur hingga siang hari. Pengaturan pola tidur yang buruk juga jadi pemicu kantuk yang berlebihan. Bukan hanya itu, penyebab lainnya bisa karena penggunaan obat-obatan, alkohol, atau rokok, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Faktor lain yang mungkin menyebabkan kantuk dilansir dari situs Webmd.com adalah sleep apnea yang terjadi ketika saluran napas bagian atas kolaps setidaknya selama 10 detik saat tidur - dan terjadi hingga ratusan kali setiap malam. Adapun apnea tidur obstruktif adalah hasil dari penyumbatan di jalan napas. Kondisi ini terjadi ketika otak gagal mengirim sinyal ke otot-otot yang mengontrol pernapasan.Mendengkur dan terengah-engah saat jalan napas dibuka kembali sering terjadi dengan sleep apnea.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, ada pula istilah narkolepsi, gangguan tidur yang menyebabkan kantuk di siang hari yang melumpuhkan dan gejala lainnya. Narkolepsi terkait dengan periode mimpi tidur yang disebut tidur REM (rapid eye movement). Namun, dengan narkolepsi, periode REM dapat terjadi sepanjang hari. Selain mengantuk yang tidak membaik, narkolepsi dapat menyebabkan saat-saat tidur yang tidak terkendali, atau "serangan tidur", tanpa peringatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini juga menyebabkan hilangnya kontrol otot secara tiba-tiba, atau katapleksi. Ini bisa berupa sedikit rasa lemah atau keruntuhan tubuh total. Itu bisa berlangsung dari detik hingga satu menit. Cataplexy terkait dengan imobilitas otot, atau "kelumpuhan", yang merupakan bagian dari tidur REM. Hal ini sering dipicu oleh emosi atau kelelahan.
Umumnya sering mengantuk berlebih dan selama tidur, narkolepsi dapat menyebabkan insomnia, mimpi atau halusinasi yang jelas dan sering menakutkan, dan kelumpuhan sementara. Halusinasi dan kelumpuhan dapat terjadi selama proses tertidur atau bangun.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION