Sering Tak Disadari, Ini Gejala Pembekuan Darah

TEMPO.CO, Jakarta -Apabila Anda sering kali mengalami memar tanpa alasan yang jelas, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri sebab, mudah memar, sering mimisan, dan perdarahan menstruasi berat bagi perempuan adalah beberapa gejala pembekuan darah.

Lantas, apa saja gejala pembekuan darah?

Dilansir dari Healthline, pembekuan darah adalah gumpalan darah yang berubah dari cairan menjadi seperti gel atau setengah padat.

Pembekuan adalah proses penting yang dapat mencegah Anda kehilangan terlalu banyak darah saat mengalami luka, misalnya. Saat gumpalan terbentuk di dalam salah satu pembuluh darah Anda, gumpalan itu tidak selalu larut dengan sendirinya. Ini bisa menjadi situasi yang sangat berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.

Gumpalan darah yang tidak bergerak umumnya tidak akan membahayakan Anda, tetapi ada kemungkinan bekuan itu bisa bergerak dan menjadi berbahaya. Jika gumpalan darah terlepas dan mengalir melalui pembuluh darah ke jantung dan paru-paru, gumpalan itu bisa tersangkut dan mencegah aliran darah. Ini darurat medis.

Pembekuan darah dapat terjadi tanpa gejala yang jelas. Saat gejala muncul, beberapa gejala di antaranya sama dengan gejala kondisi lain. Tidak ada cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami pembekuan darah tanpa panduan medis. Apabila Anda mengetahui gejala yang paling umum, Anda dapat mencoba yang terbaik untuk mengetahui kapan harus mencari opsi ahli.

Bagian tubuh yang paling umum terjadinya pembekuan darah adalah di kaki bagian bawah. Pembekekuan darah di kaki atau lengan Anda dapat memiliki berbagai gejala, termasuk pembengkakan, nyeri, sensasi hangat perubahan warna kemerahan. Gejala yang muncul biasanya akan tergantung pada ukuran gumpalan.