Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga lari mulai digemari banyak orang, tak terkecuali para pekerja. Banyak dari mereka yang memilih berlari di malam hari sebab saat pagi hari, mereka harus bersiap-siap ke kantor sehingga tidak memiliki banyak waktu luang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika Anda adalah salah satu pelari malam, memperhatikan hal-hal penting saat lari di malam hari pun perlu dilakukan. Berbagai risiko bisa dialami jika olahraga lari tidak dilakukan dengan baik saat malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Race Director dari Idea Run Safrita Aryana pun memberikan tips berlari di malam hari. Pertama, menurut Safrita, seseorang harus memilih jalur yang telah dikenal. Saat malam hari, kondisi jalan sangat gelap dan rawan kejahatan.
“Boleh di komplek rumah atau di Gelanggang Olah Raga yang sudah pasti (fasilitas berlarinya). Jangan coba-coba jalan baru bisa tersesat atau mengalami hal buruk lainnya,” katanya saat ditemui Tempo.co dalam acara konferensi pers Heritage Run di Jakarta pada Selasa, 12 November 2019.
Safrita juga menyarankan agar menggunakan pakaian berwarna cerah. Menurutnya, baju dengan warna cemerlang ini akan membantu orang sekitar mengenali Anda. “Kalau sedang lari di jalanan dan pakai baju gelap, pengendara akan kesulitan membedakan Anda dan daerah sekitar. Risiko ditabrak juga tinggi. Jadi pakai yang kelihatan,” katanya.
Terakhir, membawa telepon genggam dengan baterai yang cukup juga dihimbau oleh Safrita. Ia mengatakan jika telepon genggam penting untuk sarana komunikasi dengan orang terdekat. “Kalau ada apa-apa, kita bisa langsung cari pertolongan. Karena kalau malam kan jarang ada di luar rumah. Sebagai bentuk antisipasi, bawa handphone,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA