Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Sinyal Anak Tumbuh Jadi Sosok yang Manja, Salah Pola Asuh?

Punya anak manja memang menjengkelkan karena sering tak punya empati, kesabaran, serta mau menang sendiri. Coba cek tanda berikut untuk mengetahuinya.

21 Oktober 2024 | 22.58 WIB

Ilustrasi anak menangis di mobil. businessinsider.com
Perbesar
Ilustrasi anak menangis di mobil. businessinsider.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kesalahan pola asuh orang tua atau anggota keluarga lain, biasanya kakek nenek, bisa membuat anak manja. Tipe anak seperti itu memang menjengkelkan, bahkan sering tak punya empati, kesabaran, serta mau menang sendiri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Konon sering memeluk dan menciumi bayi tidak akan membuat mereka tumbuh menjadi anak manja. Namun ketika telah melewati masa balita, kebiasaan itu akan membuat mereka manja. Dikutip dari Lilsugar, berikut beragam sinyal anak yang manja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak pernah merasa puas
Anak yang manja kadang tidak pernah menunjukkan perasaan puas atas apa yang dimiliki. Jika melihat barang milik orang lain maka mereka akan menginginkan barang serupa.

Tidak suka membantu
Tidak ada balita yang suka bersih-bersih. Tapi saat melewati masa itu seharusnya mereka mau membantu mengerjakan tugas yang mudah seperti membereskan mainan dan sepatu mereka.

Sering mengamuk
Tanda mencolok anak yang manja adalah lebih sering mengamuk atau ngambek, baik di muka umum atau di rumah.

Suka mengontrol orang dewasa
Anak yang manja kadang tidak bisa membedakan antara orang tua dan orang dewasa lainnya. Mereka selalu mengharapkan siapa pun mau mendengarkan mereka setiap saat.

Sering mempermalukan orang tua di muka umum
Melakukan kesalahan memang wajar. Tapi saat anak bertujuan membuat malu orang tua di muka umum hanya untuk mendapatkan perhatian maka hal itu tak bisa terus dibiarkan.

Selalu butuh imbalan
Orang tua tidak boleh menyuap anak-anak dengan uang, mainan, traktiran, atau sejenisnya hanya agar mereka mau melakukan tugas rutin.

Harus memohon padanya
Orang tua, pengasuh adalah sosok pengatur dan harus dipatuhi saat memerintahkan sesuatu. Orang tua tidak perlu memohon kepada anak untuk menyelesakan tugas-tugasnya.

Suka mengabaikan orang tua
Tidak ada seorang anak pun yang senang saat kemauannya ditolak. Tetapi mereka tidak boleh mengabaikan Anda saat berbicara dengan mereka.

Tidak ingin bermain sendiri
Pada usia 4 tahun anak harus berani dan bisa bermain sendiri untuk menghabiskan waktu. Membutuhkan orang tua atau teman untuk bermain bersama menunjukkan mereka butuh perhatian.

Tak mau berbagi
Berbagi termasuk konsep yang sulit bagi anak kecil sampai orang dewasa. Tapi saat mencapai usia 4 tahun, anak seharusnya sudah mau berbagi mainan, makanan, dan lainnya dengan teman dan saudaranya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus