Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Move on istilah populer di kalangan kawula muda, padahal istilah ini tak melulu dikaitkan hubungan romantis seperti pacaran namun juga dapat terjadi pada individu yang memiliki kedekatan secara psikis dan afektif tanpa komitmen berpacaran.
Istilah move on secara akademis diterminologikan dengan sebutan gagal berpindah ke lain hati. Kerap kemudian diasosiasikan dengan kegagalan move on dari mantan. Menurut penelitian yang dipublikasi melalui Jurnal Prosiding PESAT Universitas Gunadarma mengemukakan ada dua penyebab gagalnya individu pindah ke lain hati.
Penyebab ini ditemukan melalui beberapa diskusi gruo, sebab sebelumnya tidak ada fakta empiris yang membahas gagal pindah ke lain hati. Melalui serangkaian tahap penelitian, penyebab paling umum gagal move on dipengaruhi oleh orientasi perspektif waktu masa lalu negatif seperti lamanya hubungan romantis yang pernah dijalani dan ketidakmampuan memaafkan orang yang pernah dicintai.
Alasannya, seorang yang menjalin hubungan romantis dalam rentang waktu yang lama tentu saja menciptakan banyak kenangan khusus, baik yang sifatnya indah maupun buruk. Jika kenangan-kenangan tersebut sifatnya buruk maka cenderung lebih sulit dilupakan karena persoalan cinta yang sifatnya sangat afektif. Dan semua kenangan-kenangan khusus ini merupakan memori episodik sehingga sulit untuk dilupakan.
Tak hanya itu sejenis perasaan nyaman, intimasi, dan kelekatan emosi juga akan tergolong pada memori episodik yang dampak akhirnya mengakibatkan seseorang sulit untuk melupakan.
Penyebab gagal move on kedua, sulit memaafkan. Hal ini dilatarbelakangi oleh angan dan cita-cita di masa depan semasa menjalin hubungan romantis yang tidak tercapai cenderung menimbulkan rasa kecewa dan akhirnya tak bisa memaafkan.
Cita-cita yang disinggung di atas biasanya dalam hubungan romantis atau tidak sering dikaitkan terhadap suatu janji baik pada diri sendiri, atau pada pasangan bisa mulai dari janji setia dan berjuang bersama pasangan untuk mempertahankan hubungan atau hal lainnya.
Jika hal ini terus diderita oleh individu, hal ini daoat mengurangi produktivitas penderitanya dalam menjalan aktivitas sehari-hari, bahkan dalam beberap kasus dapat menyebabkan stres.
Adapun tips supaya mudah move on dari seseorang,
1. Berikan Waktu Diri untuk Menikmati Hobi
Bisa dikatakan sebagai upaya pemulihan dan memberi waktu luang untuk sedikit bersantai dan menikmati waktu. Sebisa mungkin lakukan hobi yang benar-benar passion sehingga dapat membawa rasa senang.
2. Jangan Paksakan Diri untuk Melupakan
Semakin keras usaha kita berpikir untuk melupakan orang-orang yang memberikan afeksi atau terlibat hubungan romantis dengan diri akan terasa semakin aulit untuk melupakan. Secara ilmiah, semakin sering seseorang berusaha melupakan, semakin sering aktif otak melakukan aktivitas recalling terhadap ingatan-ingatan.
3. Dekati Lingkaran Pertemanan Positif
Biasanya dengan berada di lingkaran pertemanan yang positif dapat membantu seseorang kembali lebih baik dalam membangun relasi. Berada di komunal yang positif biasanya mendukung pemulihan diri, data move on melalui aktivitas yang lebih produktif.
TIKA AYU
Baca: Gagal Move On dan 6 Alasan Sebaiknya Tak Berteman dengan Mantan Pacar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini