Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Syarat Mengikuti Acara Golek Garwo atau Pencarian Jodoh oleh Fortais Bantul

Fortais Sewon Bantul Yogyakarta selenggarakan ajang pencarian jodoh atau Golek Garwo pada Ahad, 20 April 2025 untuk bantu jomblo temukan pasangan.

19 April 2025 | 20.01 WIB

Kegiatan "Golek Garwo" atau pencarian jodoh yang diselenggarakan Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Sewon, Bantul, DI Yogyakarta. Dok. Fortais
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kegiatan "Golek Garwo" atau pencarian jodoh yang diselenggarakan Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Sewon, Bantul, DI Yogyakarta. Dok. Fortais

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, menyelenggarakan ajang pencarian jodoh bertajuk “Golek Garwo”. Golek Garwo tersebut dilangsungkan di Kantor Kapanewon Sewon pada Minggu, 20 April 2025. Frasa Golek Garwo memiliki arti mencari pasangan hidup. Kata golek dalam Bahasa Jawa berarti “mencari”, sementara garwo sendiri merupakan singkatan dari sigaraning nyawa, yang artinya belahan hati.

Penggagas acara Golek Garwo, Ryan Budi Nuryanto, mengatakan bahwa Golek Garwo merupakan ajang pencarian jodoh yang masih jomblo yang dapat diikuti oleh peserta dari mana saja, baik masyarakat Jogja sendiri, masyarakat Indonesia, bahkan warga internasional.

“Jadi Golek Garwo ini ajang pencarian jodoh bagi para jomblowan dan jomblowati dari belahan dunia mana pun, baik Indonesia, maupun internasional. Kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis,” kata Ryan saat dihubungi Tempo.co, pada Kamis, 17 April 2025. 

Ryan menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti Golek Garwo harus memiliki status yang jelas bahwa dirinya benar-benar bujang atau pernah terikat dalam hubungan pernikahan sebelumnya. Peserta yang sebelumnya pernah menikah dan sudah tidak terikat dengan hubungan pernikahan tetap memiliki kesempatan ikut serta dengan menyatakan bukti akta cerai atau akta mati. Selain status belum menikah, ia juga menyatakan bahwa peserta acara pencarian jodoh tersebut harus berusia minimal 19 tahun.

“Peserta tersebut statusnya jelas bahwa kalau dia bujang ya bujang yang jelas, kalau dia janda atau duda juga jelas ada akta cerai maupun akta matinya dengan usia minimal 19 tahun sesuai dengan Undang-Undang Pernikahan,” katanya.

Berdasarkan penuturan Ryan, kegiatan Golek Garwo telah diadakan sejak 2010. Seiring dengan berkembangnya media sosial, pelaksanaan Golek Garwo yang dibagikan di Instagram hingga Facebook menjadi viral dan menarik lebih banyak perhatian audiens. Saat ini, banyak generasi Z dan generasi milenium sebagai generasi muda dengan berbagai latar belakang mengikuti kegiatan tersebut untuk menemukan jodoh.

“Baik yang putra maupun yang putri, baik dengan latar belakang ASN, tenaga kesehatan, hingga dokter, mereka ingin mencari jodoh di situ,” kata Ryan.

Ryan mengungkapkan bila kehadiran Golek Garwo mendapat apresiasi dan dukungan masyarakat.

“Bahkan mereka kadang-kadang datang berombongan dengan keluarganya dari luar kota. Jadi, tanggapan dari masyarakat Alhamdulillah positif. Semoga ini bisa menjadi sarana agar mereka bisa mendapatkan pasangan hidup dan insyaAllah langgeng,” katanya.

Ryan mengaku kerap kali mendapat tanggapan bingung sekaligus kagum dengan pelaksanaan “Golek Garwo” yang sepenuhnya gratis, namun memiliki manfaat yang sangat besar bagi banyak orang. Ryan percaya bahwa acara Golek Garwo dapat terlaksana sejauh ini karena gotong-royong seluruh pihak yang terlibat dan diwujudkan atas semangat membangun sinergi untuk membangun bangsa.

Ryan mengatakan, “Jadi, proses pencarian jodoh itu adalah saat untuk penciptaan keluarga biar kuat untuk membangun Indonesia emas karena kita menyadari proses pencarian jodoh yang berkualitas dan siap dalam mengarungi kehidupan berkeluarganya sehingga ketika mereka menikah mereka tidak akan kena judi online, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya.”

Selain agenda pencarian jodoh, Fortais juga mengadakan kegiatan nikah bareng bernama “Nikah Bareng Sunset Love Ceremony” yang akan dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2025. Sejalan dengan semangat untuk membantu masyarakat dalam mencari jodoh, agenda nikah bareng membantu pasangan yang ingin meresmikan hubungan sehingga dapat membangun keluarga.

“Ada kegiatan yang namanya “Nikah Bareng”, artinya nikah yang istimewa. Beda dengan nikah masal karena nikah bareng ini nikah yang unik, yang full fasilitas, mulai dari biaya nikah mahar, pelaminan, dekorasi, busana, bahkan sampai bulan madu semuanya gratis. InsyaAllah yang pertama di Indonesia, bahkan di dunia,” kata Ryan.

Pilihan Editor: Ajang Pencarian Jodoh atau Golek Garwo Digelar Forum Ta'aruf Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus