Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tara Basro Ungkap Drama di Balik Gaun Pengantinnya yang Klasik

Tara Basro bercerita tentang drama gaun pengantinnya, awalnya ingin dibuat di luar kota.

27 Juni 2020 | 16.45 WIB

Tara Basro dan Daniel Adnan mengunggah momen pernikahan mereka di akun Instagram masing-masing. Dalam foto-foto yang mereka unggah, menunjukkan suasana intim, yang hanya dihadiri keluarga inti dan sakral itu digelar di Museum Wot Batu, Bandung milik perupa senior, Sunaryo. Instagram
Perbesar
Tara Basro dan Daniel Adnan mengunggah momen pernikahan mereka di akun Instagram masing-masing. Dalam foto-foto yang mereka unggah, menunjukkan suasana intim, yang hanya dihadiri keluarga inti dan sakral itu digelar di Museum Wot Batu, Bandung milik perupa senior, Sunaryo. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tara Basro mengumumkan pernikahannya dengan Daniel Adnan yang berlangsung di Bandung, 17 Juni 2020, melalui Instagram. Setelah pengumuman, dia mulai menceritakan detail pernikahannya satu per satu, dimulai dari tempat, makeup, dan kini gaun pengantin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gaun pengantin jadi cerita terakhir Tara tentang pernikahannya. Dia mengungkapkan cerita gaun pengantin klasik dan simpel berwarna putih itu di Instagram Stories pada Sabtu, 27 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Okay, cerita terakhir detail wedding. Tentang ide di balik look yang aku pakai di hari itu," tulisnya di Instagram Stories disertai foto dirinya dan Daniel tampak belakang.

Persiapan gaun pengantin turtleneck dan lengan panjang itu terbilang drama menurut perempuan 30 tahun ini. "Entah kenapa proses pembuatan dress ini yang paling drama," ungkapnya.

Awalnya, gaun itu direncanakan dibuat di luar kota. Namun karena pandemi Covid-19 dan hal lain yang tak disebutkan Tara, diputuskanlah gaun dijahit di Jakarta. Keputusan itu diambil seminggu sebelum hari pernikahan.

Gaun pengantinnya terbuat dari bahan lanvin scuba campuran polyester dan satin. "Bahannya mengkilat dan berat sehingga ketika dijahit bisa dibentuk strukturnya sesuai keinginan kita," katanya.

Ia menjalani fitting atau pengepasan gaun beberapa kali agar terlihat pas dan sempurna di badannya.

Untuk soal desain, Tara mengaku sejak awal dirinya memang ingin memakai gaun pengantin yang timeless dan simpel. "Oleh karena itu, aku memakai aksesori yang kontras dengan dress-nya," paparnya. Ia tampak memakai ear cuff mutiara yang terdiri dari anting dan mutiara yang menjuntai.

Meski dalam waktu yang sempit persiapannya, Tara lega dengan hasil jahitannya dan sangat berterima kasih.

"Lega sekali rasanya. Selesai tepat waktu da aku merasa potongan polanya pas sekali untuk tipe badanku. Dan yang paling penting aku merasa nyaman dan percaya diri. Sangat beruntung bisa bertemu dengan penjahit yang berpengalaman sehingga mempermudah semuanya," kata dia.

Sayangnya Tara tak menyebutkan nama penjahit berpengalaman itu. Ia hanya mengungkapkan tempatnya membeli bahan. Sementara, busana Daniel Adnan yang disapanya My Love dari Brilington & Brothers. Ia memilih tailcoat suit dan camp collar shirt dipadukan dengan cummerbund batik.

SILVY RIANA PUTRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus